Tidak Ada Keterwakilan Anak Adat yang Dilantik Jadi Anggota MRP Dalam Waktu Dekat Masyarakat Suku Maya Akan Lakukan Aksi Demo

Bagikan berita ini

Sorong,Honaipapua.com, -Anak adat suku Matlow (Maya) Kabupaten Raja Ampat mengaku sangat kecewa dengan adanya pelantikan anggota MRP Papua Barat Daya yang telah dilantik oleh Wamendagri belum lama ini. Demikian pernyataan ini disampaikan oleh anak adat Suku Matlow (Maya) Kabupaten Raja Ampat Muhammad Syahril Wainsaf dalam keterangan Pers nya yang diterima Redaksi media ini Jumat (15/12).

” Saya rasa bahwa Wamendagri atau Gubernur Papua Barat Daya PJ Gubernur, ya tepatnya ya pejabat sementara itu tidak paham tentang peraturan khusus (perrdasus) dengan peraturan Gubernur dimana anggota MRP yang harus dilantik itu adalah unsur terkait atau anak adat wilayah terkait, yakni, khususnya di wilayah Raja Ampat yaitu, suku Maya, ” sebut Syahril.

Syahril menilai bahwa ini adalah sebuah pelecehan yang dilakukan oleh negara kepada dirinya sebagai masyarakat Raja Ampat khususnya suku Maya.

” Insya Allah dalam satu dua hari ini, kami akan melakukan aksi besar-besaran dengan boikot semua akses pemerintahan yang ada di Kabupaten Raja Ampat, segala perusahaan yang baru di Kabupaten Raja Ampat dan khususnya parawisata kami boikot semua spot-spot yang ada maupun kapal pesiar keluar dari wilayah kabupaten Raja Ampat, ” beber Syahril.

Syahril menambahkan dirinya juga akan menduduki kantor DPR dan juga akan menduduki Kantor Gubernur sampai jangka waktu yang tidak ditentukan atau sampai keterwakilan Kabupaten Raja Ampat dilantik sebagai anggota MRP, khususnya suku asli Maya karena kami sangat kecewa terhadap negara.

” Untuk itu, Syahril meminta kepada Pak Presiden Permendagri agar mengganti Gubernur Papua Barat Daya, karena beliau bukan OAP atau beliau bukan orang asli Papua maka sebabnya beliau tidak paham tentang kultur terkait atau wilayah adat terkait, ” ungkap Syahril.

Syahril menambahkan moments pelantikan yang dilakukan beberapa hari yang lalu itu sangat mengecewakan dirinya selaku anak asli suku Maya.

” Jadi, sekali lagi saya tegaskan PJ Gubernur ya, catat baik-baik kalimat ini adat kami mahal-semahal apapun sampai tak mampu dibayar dengan apapun kami akan menempati semua perkantoran Gubernur sampai keterwakilan orang asli suku Maya dilantik sebagai anggota MPR Papua Barat Daya, ” tambah Syahril lagi. (pic)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Ke atas