Keerom,Honaipapua.com, -Sebagai Darma Bhakti sudah berjalannya waktu penugasan delapan bulan lamanya, Satgas Yonif 122/TS tetap menjaga dan mengamankan serta membantu kesulitan masyarakat yang berada di perbatasan RI-PNG, sebagai bentuk kepedulian terhadap sesama.
Hal tersebut ditunjukkan hasil dari kedekatan personel Satgas Yonif 122/TS Pos Komando Taktis (Kotis) terhadap masyarakat binaan, dengan program keluarga asuh, menjadi masyarakat lebih terbantu dam terbuka tentang latar belakang kehidupan di tanah Papua.
Dengan kedekatan tersebut, salah satu keluarga asuh Serda Oky Pranata, Bapak Ondo Afi Kampung Amyu Karlos Enef Ewir (48) memberikan informasi tentang adanya bangkai Pesawat yang merupakan sejarah tersimpan yang di selimuti oleh adat, tepatnya di hutan intitapo (hutan keramat Amyu), Distrik Arso Timur, Kabupaten Keerom, Papua, (23/05/2024).
Pada Kesempatan tersebut, Pasiter Letda Inf Yayan Jhon Kabisa menerangkan bahwa dengan hasil membidangi teritorial langsung melaksanakan pendalaman dan penggalangan terhadap informasi yang diberikan, dan berkonsultasi kepada Bapak Ondo Afi Kampung Amyu Karlos Enev Ewir, yang merupakan hak milik wilayah hutan tersebut.
Lanjut Pasiter, hasil dari pelaksanaan kegiatan penggalangan dan pendalaman langsung berkonsultasi dengan para tokoh adat Kampung Amyu bersedia untuk dilakukan acara adat Kampung Amyu, sebagai bentuk perizinan terhadap alam yang menyelimuti bangkai pesawat.
“Dengan kesepakatan bersama, para tokoh adat Kampung Amyu menyetujui untuk dilaksanakan acara adat dengan disaksikan Dansatgas Yonif 122/TS Letkol Inf Diki Apriyadi, S, Hub.Int beserta beberapa personel Satgas, dan mengadakan makan bersama sebagai bentuk rasa syukur kegiatan ini, ” ungkap Pasiter.
Seperti penekanan Dansatgas Yonif 122/TS Letkol Inf Diki Apriyadi, S, Hub.Int, tugas pokok Satgas Yonif 122/Tombak Sakti menjaga keutuhan wilayah perbatasan darat RI-PNG, juga mempunyai tugas tambahan yaitu seluruh prajurit melaksanakan kegiatan teritorial yang bersifat membangun, melayani, dan mengayomi masyarakat yang membutuhkan bantuan di tiap-tiap pos.
Disampaikan itu Ondo Afi Kampung Amyu Karlos Enef Ewir menerangkan, tentang keberadaan pesawat tersebut sudah lama, namun untuk menyerahkan kami keluarga besar Kampung Amyu mencari pihak keamanan yang tepat, agar bisa membantu dan memberikan solusi terkait adanya bongkahan tersebut.
“Dengan hubungan silahturahmi yang baik anggota Satgas Yonif 122/TS kepada masyarakat, kami merasa sudah tepat untuk menginformasikan dan menyerahkan bongkahan pesawat tersebut yang ada di tanah keramat Kampung Amyu, “Ungkapnya.
“Kami berharap dengan penyerahan bongkahan pesawat tersebut, pemerintah dapat meninjau dan melaksanakan pendalaman terhadap bongkahan pesawat yang sudah di selimuti oleh alam, ” harapnya.
Kegiatan tersebut, berjalan dengan lancar dan aman, turut hadir dalam acara tersebut, yakni, Dansatgas Yonif 122/TS, Dankipur B, Danpos Scofrolama, Ondo Afi Kampung Amyu, Ondo Afi Kampung Sangke, Bapak mantan kepala Kampung Amyu, dan seluruh masyarakat Kampung Amyu. (Yonif 122/TS)