Jayapura,Honaipapua.com, -Beredar luar video Penyiksaan Luar biasa yg dilakukan oleh beberapa Oknum Anggota TNI yang bertugas di Kabupaten Puncak Jaya, Provinsi Papua. Video ini benar-benar menggegerkan seantero bumi Papua, semua Orang Papua marah besar dan mengecam tindakan “biadap” dan tidak berperikemanusiaan itu. Semua kalangan di seantero bumi Papua, baik tokoh-tokoh Adat, agama, perempuan, pemuda dan mahasiswa serta aktivis- aktivis HAM di Tanah Papua maupun di Indonesia mengecam tindakan ini.
Orang asli Papua disiksa dan divideokan lalu diviralkan, ada maksud apa dibalik semua ini??
Penyiksaan Luar biasa yang dilakukan benar-benar Pelanggaran HAM Berat. Para pelaku yang notabene adalah anggota TNI Angkatan Darat wajib dihukum Berat dan dipecat dari satuan TNI Sebagai Bentuk perlindungan warga sipil dan menjujung tinggi HAM dan yang lebih penting lagi adalah menjaga wibawa TNI di mata Rakyat.
Apalagi ada istilah :” TNI BERSAMA RAKYAT, TNI MELINDUNGI RAKYAT. ” faktanya terbalik justru menyiksa rakyat yang dilakukan oleh para pelaku yang notabene adalah prajurit TNI AD.
Secara hirarki kepemimpinan dalam Tubuh TNI ditingkatkan Komando Daerah maka Pangdam XVII Cenderawasih Mayjend TNI Izack pangemanan wajib hukumnya untuk dicopot dari Jabatannya sebagai Pangdam XVIII Cenderawasih karena membiarkan bawahannya melakukan Penganiayaan terhadap orang asli papua.
Hal yang lebih memalukan adalah video penyiksaan ini viral sampai keluar negeri dan dikecam berbagai pihak, lalu seenaknya Pangdam XVII Cenderawasih Mayjend TNI Izack pangemanan mengatakan bahwa itu Videonya hoax dan editan..!!
Kemudian sehari kemudian melakukan Kasipendam Kodam XVIII Cenderawasih mengatakan bahwa videonya itu benar dan terjadi di Pos Gome, Kabupaten Puncak Jaya, Provinsi Papua. Apa yang dilakukan oleh saudara Pangdam XVII Cenderawasih Mayjend TNI Izack pangemanan ini sudah tidak pantas dan wajib dicopot dari jabatannya.
Oleh sebab itu, saya sebagai Anggota DPD RI terpilih dari Tanah Papua dengan suara terbanyak dengan ini menyatakan segera copot Pangdam XVII Cenderawasih Mayjend TNI Izack pangemanan dan proses hukum kelima pelaku yang terlibat pelanggaran HAM berat ini.
Saya juga sebagai seorang Pimpinan Adat di papua sangat menyesalkan dan mengecam keras tindakan ini, terlalu banyak orang asli papua mati sia-sia ditangan aparat keamanan. Cukup sudah sudah terlalu banyak darah yang bercucuran dan terlalu banyak nyawa yang melayang sia-sia di Tanah Papua. (***)