Sorong,Honaipapua.com, -Terkait dengan pekerjaan pemindahan bahan material Bouskit didalam kapal tanker berbendera Inggris, Indian Partnership yang karam di perairan Misool Timur ke kapal yang sudah didatangkan oleh pihak manajemen kapal yang karam tersebut, pihak terkait sudah melakukan rapat dan pertemuan guna mencari penanganan penyelesaian penyelamatan isi muatan kapal tersebut.
Ketua Koperasi TKBM Klayum pelabuhan Sorong sekaligus ketua forum TKBM se-tanah Papua, Yoppy Raunsai saat ditemui awak media Selasa (13/6) diruang kerjanya mengatakan, belum lama ini Kepala kantor Unit Penyelenggaraan Pelabuhan Teminabuan, Tim selam atau tim penyelamat dan dari TKBM diundang untuk pertemuan terkait pekerjaan pemuatan bahan material yang direncanakan akan dipindahkan ke kapal yang sudah didatangkan dari luar ke Misool, bahwasanya menurut aturan yang berlaku sudah barang tentu pihak TKBM Klayum Pelabuhan Sorong yang sudah memenuhi syarat dan sertifikasi yang akan mengerjakan pekerjaan pemindahan bahan material tersebut.
” Tetapi menjelang hari yang sudah ditentukan oleh para pihak, saya mendapatkan informasi bahwa pihak UPP Teminabuan telah mengeluarkan surat perintah kerja kepada pihak agen kapal, sehingga menurut informasi yang kami peroleh pihak agen kapal telah mendatangkan para tenaga kerja dari luar Sorong. Saya selalu kepala TKBM merasa kaget dan heran saja bahwa apa yang sudah dibicarakan secara profesional bersama pihak terkait kenapa berubah, sesuai aturannya hal ini sudah salah dan selaku orang asli Papua merasa ini merupakan pelecehan karena para pihak tidak menghargai dan mengikuti aturan yang berlaku, ” ungkap Yoppy Raunsai dengan raut wajah sedih.
” Merujuk dari Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 7 tahun 2021 tentang kemudahan, pelindungan, dan pemberdayaan koperasi dan usaha mikro, kecil dan menengah, yaitu, pasal 29 dan pasal 30 dan surat keputusan bersama 2 Dirjen dan 1 Deputi tentang pembinaan dan penataan koperasi tenaga kerja bongkar muat (TKBM) di pelabuhan itu jelas di pasal 9 dan pasal 14, sehingga dengan dasar ini kami para TKBM Sorong telah membuat surat pemberitahuan ke pihak kepolisian untuk aksi yang akan lakukan diatas kapal yang karam tersebut, “beber Yoppy Raunsai seraya menambahkan bahwa aksi Demo Damai yang akan dilakukan Rabu (14/6) ini bertujuan agar para pihak bisa membuka mata dan hati dengan tujuan agar pekerjaan tersebut harusnya dikerjakan oleh para tenaga kerja TKBM Klayum pelabuhan Sorong, bukan tenaga yang didatangkan dari luar. (pic)
Perjuangkan apa yg menjadi hak buruh. Tuhan tidak salah menempatkan Orang seperti pak Yoppi untuk memimpin TKBM. TETAP SEMANGAT