Sorong,Honaipapua.com, -Dengan mengusung tema “Energizing Your Acceleration” Anugerah Jurnalistik Pertamina (AJP) 2024, Pertamina secara resmi dibuka oleh Bagja Mahendra selaku Media Communications PT Pertamina (Persero) didampingi oleh narasumber PT Pertamina EP, PT Pertamina Kilang Internasional Refinery Unit VII Kasim, PT Perusahaan Gas Negara, PT Pertamina Patra Niaga Regional Papua Maluku dan Rumah Sakit Pertamina Sorong dan diikuti oleh para Jurnalis yang berada di Sorong dan diberbagai wilayah Papua-Maluku yang bertempat di Hotel Aston Sorong secara hybrid pada Jumat (13/9/2024).
Dalam arahannya Bagja Mahendra selaku Media Communications PT Pertamina (Persero) mengatakan, sebagai bentuk komitmen Pertamina menegaskan peran strategis perusahaan dalam mendukung ketahanan, kemandirian dan kedaulatan energi nasional. AJP yang ke-21 ini, Pertamina menawarkan 8 kategori untuk topik, yaitu, karya Bisnis dan Non Bisnis yang meliputi Kategori Media Cetak, Media Online, Media Radio, Media Televisi, Essay Foto dan Publikasi CSR/UMKM Pertamina.
” Jadi para jurnalis dapat mengikuti lomba AJP ini dengan mengirimkan berita positif yang sudah pernah dipublikasikan atau disiarkan di media massa dengan rentang waktu 6 November 2023 hingga dengan 31 Oktober 2024,” bebernya.
” Saya apreasiasi kepada para jurnalis media wilayah Papua-Maluku dalam mengikuti AJP 2024 ini dan yakin, pasti jurnalis Papua Maluku masuk nominasi dan menjadi juaranya,Best of The Best AJP 2024. Maka, saya support agar tetap semangat dalam mengikuti lomba AJP ini yang deadline nya sampai 31 Oktober 2024 pukul 23:59.WIT, “terangnya seraya menambahkan bahwa untuk ketentuan dan formulir pendaftaran AJP 2024 bisa diakses melalui link https://www.pertamina.com/id/anug erah-jurnalistik-pertamina-2024.
Sementara Edi Mangun selaku Area Manager Comm, Rel & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Papua Maluku mengatakan, insan Pers selama ini menjadi mitra kerja Pertamina yang strategis dalam mendukung Visi Pertamina menjadi perusahaan energi kelas dunia internasional sehingga Pertamina telah siapkan beragam hadiah menarik kepada para pemenang lomba AJP tahun 2024 yaitu, sejumlah uang tunai dan pergi ke luar negeri untuk mengikuti training. Seperti tahun 2023, pemenang AJP telah diberangkatkan ke London Inggris.
Dari pantauan media Honaipapua.com, dalam acara media breafing yang dimulai pukul.09.00.Wit pagi hingga siang pukul 14:00.Wit setelah pemaparan oleh masing-masing keterwakilan narasumber didalam ruangan Camelia Hotel Aston dilakukan undi door prize, kemudian break makan siang istrihat sejenak selesai sholat Jumat dilanjutkan perjalanan menuju kampung Sakabu, Distrik Salawati Tengah untuk bertemu dengan pengelola SPBU Satu Harga bersama masyarakat.
Dengan menumpangi speedbod milik Pertamina, rombongan dari hotel Aston menuju ke dermaga Marina Star dan bertolak menuju kampung Sakabu.
Zainuddin Majid selaku pengelola dan penanggungjawab saat diwawancarai oleh awak media menyampaikan, sejak Oktober 2021 beroperasi SPBU Satu Harga oleh Pertamina di kampung Sakabu setiap bulan nya mendapat jatah Pertalite 85 KL dan 30 Bio Solar lancar disalurkan kepada masyarakat yang berada disekitar kampung hingga Ibukota Distrik lancar dan aman.
Salah satu warga kampung Sakabu yang dimintai tanggapannya mengenai kehadiran SPBU Satu Harga oleh Pertamina mengatakan bahwa sangat membantu masyarakat nelayan dan warga yang mempunyai kendaraan bermotor di kampung dan ibukota Distrik.
” Kami mengharapkan kedepannya kepada pemerintah daerah kabupaten Raja Ampat atau pemerintah provinsi Papua Barat Daya dapat membantu masyarakat yang berada di distrik yang lain juga, untuk hadirkan SPBU Satu Harga juga, sebab selama ini masyarakat dari distrik lain yang jauh datang beli BBM di kampung Sakabu sini, kasihan biaya BBM nya cukup banyak juga, belum membeli kebutuhan keluarga yang lain, sangat terbatas, “ungkapnya.
Saat dikonfirmasi oleh awak media, Edi Mangun selaku Area Manager Comm, Rel & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Papua Maluku, menyampaikan bahwa daerah ini termasuk daerah yang terisolir yang berada di pulau-pulau yang jauh dari Kota Sorong. Dimana saat itu dan mungkin sampai sekarang ada oknum masyarakat yang mengumpulkan BBM kemudian menjual kembali dengan harga yang cukup tinggi, kemudian laporan keluhan masyarakat sampai pada pemerintah daerah melihat hal tersebut kemudian pemerintah daerah menyurati kementrian ESDM dan BPH Migas sehingga mendirikan SPBU Satu Harga di titik atau kampung Sakabu ini sesuai dengan hasil survei atau pertimbangan dari pemerintah daerah, yang mana aktifitas masyarakat kesehariannya tentunya memakai perahu atau kapal laut dengan ketergantungan BBM dari Sorong. (pic)
