Waisai,Honaipapua.com, -Pangkalan Utama Lantamal XIV TNI Angkatan Laut (Lantamal) XIV Sorong kembali menunjukkan kepeduliannya terhadap masyarakat.
Di Tahun 2024 kali ini, melaksanakan kegiatan karya bakti TNI-AL dihadiri langsung oleh Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali didampingi Ketua Umum Jalasenastri Ny.Fera Muhammad Ali, beserta dengan rombongan pejabat utama Markas besar TNI Angkatan Laut (Mabesal) di Pantai WTC (Waisai Torang Cinta) Distrik Kota Waisai, Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat Daya, Rabu (07/08/2024).
Setibanya di lokasi karya bakti, Kasal disambut dengan alunan merdu suling tambur, kesenian khas Raja Ampat.
Kegiatan karya bakti ini menyajikan berbagai layanan bagi masyarakat, mulai dari pengobatan gratis, pembagian sembako, hingga penyuluhan hukum dan kesehatan.
” Karya bakti ini bukan sekadar kegiatan seremonial,” tegas Kasal dalam sambutannya. “Ini adalah wujud nyata kepedulian TNI-AL terhadap masyarakat, khususnya di wilayah 3T (Tertinggal, Terdepan, dan Terluar).
” Kami ingin memastikan bahwa saudara-saudara kita di sini mendapatkan akses yang sama terhadap layanan kesehatan dan kesejahteraan, sama seperti saudara kita yang berada di kota, “ucap orang nomor satu di Angkatan Laut itu.
Selama kunjungan, Kasal juga berkesempatan meninjau langsung stand UMKM binaan Primkopal Lantamal XIV. Hal Ini menunjukkan bahwa Lantamal XIV tidak hanya fokus pada tugas pokoknya, tetapi juga aktif berperan dalam memberdayakan masyarakat melalui program-program ekonomi kerakyatan.
Salah satu momen yang paling menarik adalah makan siang bersama antara Kasal, Ketua Umum Jalasenastri, dan 1.000 pelajar serta masyarakat asli Raja Ampat Papua Barat Daya. Menu utama yang disajikan adalah ikan laut segar, sesuai dengan program pemerintah “Gemar Makan Ikan”. Acara ini semakin meriah dengan demonstrasi ketangkasan militer dari siswa Dikmata Angkatan XLIV/1, Satdik 3 Sorong.
Selain karya bakti, Lantamal XIV menunjukkan kepeduliannya terhadap kesejahteraan masyarakat melalui berbagai program, salah satunya adalah budidaya keramba apung di Pulau Biantsi.
Selain memberikan kontribusi terhadap ketahanan pangan, program ini juga membuka peluang usaha bagi nelayan setempat. Hal ini sejalan dengan upaya TNI-AL dalam membangun daerah dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. (***)
