Kota Sorong,Honaipapua.com, -Kami yang melakukan aksi pada hari ini adalah sebagian kecil dari keluarga besar almarhum yang tercinta Jack Gabriel Jumame. Dalam damai penuh cinta dan kasih sayang kami hidup bersama Almarhum selama 22 tahun sampai pada hari minggu pagi tanggal 3 november 2024 kami menerima kabar kematian anak, saudara, cucu, Om, teman, rekan terkasih kami Jack Gabriel Jumame.
Koordinator Keluarga Besar Jack Gabriel Jumame, Ronald Robert Wally dalam press release yang diterima media ini Rabu (20/11/2024) siang di Mapolresta Sorong Kota mengatakan, s<span;>ebagai keluarga, teman dan rekan kami mengenal Jack sebagai pribadi yang sopan dan penyayang dan tentang mengendarai kendaraan bermotor Jack adalah andalan keluarga sebagai pengendaran yang baik dalam membantu aktifitas keluarga sehari-hari.
Sehingga kematian Jack dalam kecelakaan yang terjadi pada hari Minggu dini hari tanggal 3 November 2024 menjadi pukulan tapi juga tanda tanya bagi kami, apalagi setelah melihat TKP dan keterangan dari beberapa orang saksi mata kami yakin peristiwa ini bukan murni kecelakaan melainkan ada unsur kesengajaan yang menyebabkan kematian.
Aksi kami ini juga untuk mengklarifikasi komentar-komentar yang beredar di media socia! yang mengnyatakan bahwa Almarhum berkendara dalam keadaan mabuk sehingga tidak control dan terjadi kecelakaan , pada kesempatan ini kami tegaskan bahwa itu tidak benar. Almarhum Jack Gabriel Jumame TIDAK DALAM KEADAAN MABUK ATAU PENGARUH ALKOHOL PADA SAAT KECELAKAAN, YANG MABUK ATAU MENGKONSUMSI ALKOHOL ADALAH EMPAT ORANG YANG MENJEMPUT JACK PADA WAKTU KEJADIAN.
Berikut kronologis kejadian pada tanggal 3 november 2024 yakni, sekira pukul 00.30, Jack pulang dari mencari barber yang buka untuk menggunting rambut. Setibanya di rumah, Jack langsung makan dan beristirahat. Sekitar jam 03.30 Jack di jemput dari rumah oleh mobil berwarna biru yang belakangan diketahui milik Charli Sosir dan juga orang yang menjemput Jack pada pagi itu, menurut keterangan satpam kompleks Perumahan Bumi Permai.
Saat tiba dan keluar dari rumah Jack tidak dalam pengaruh alkohol.
Saat berangkat dari rumah dan menaiki mobil, Jack berada di kursi samping pengemudi. Jack pagi itu, membuka sendiri portal masuk perumahan dan sempat pamit kepada satpam yang bertugas pada pagi itu (3/11). Mereka lalu menuju depan bandara DEO, di lokasi tersebut sudah ada tiga orang lainnya, Brian Saru, Jhon Meder dan Zett Tesya. Dalam hal ini, Jack tidak mengenal tiga orang lain yang berada bersama dengannya pagi itu. Jack hanya mengenal Brian Saru, tiga orang lainnya yaitu Charli Sosir, Jhon Meder dan Zett Tesya merupakan temanteman dari Brian Saru. Mereka berempat berprofesi sebagai SATPOL PP Kabupaten Aimas, Charli Sosir sebagai Sekertaris SATPOL PP sedangkan Brian, Jhon dan Zett adalah honorer SATPOL PP. Di depan Bandara Deo, Brian, Charli, Jhon dan Zett sudah mabuk dan Charli Sosir sempat melakukan kekerasan pada keempat orang lainnya yang ada di Sana termasuk Jack. Jack tidak terlalu menanggapi karena melihat kondisi mereka yang memang <span;>dibawah pengaruh alkohol. Lalu, Jack meminta untuk pulang duluan.
Jack yang sadar dan tidak mengkonsumsi alkohol, mengemudikan mobil untuk pulang dan ke empat orang lainnya sebagai penumpang. Charli Sosir duduk di sebelah pengemudi dan Brian, Jhon dan Zett di kursi penumpang belakang. Mereka bergerak dari arah KM 8 hendak melalui Jalan Arteri menuju Jl. Sungai Maruni, KM 10. Dalam mobil sempat terjadi perkelahian, Charli Sosir ingin mencabut kunci mobil dan menarik rem tangan karena tidak ingin mobilnya dikendarai orang lain. Lalu terjadi pertengkaran lainnya yang mereka lakukan pada Jack sehingga mengakibatkan kecelakaan.
Berikut Tuntutan kami keluarga Almarhum Jack Gabriel Jumame
Polresta Sorong segera tangkap dan adili 4 pelaku kematian Jack Gabriel Jumame dengan segera lakukan olah tempat kejadian perkara.
Selama proses penyidikan para pelaku harus ditahan di ruang tahanan Polresta Sorong Kota dan memerintahkan kepada akun grup media social facebook dan :1stagram “Info Kejadian Kota Sorong” mengumumkan klarifikasi postingan pada tanggal peristiwa 3 november 2024 di akun media masing-masing dan mempublikasikan aksi pada hari ini sebagai bentuk klarifikasi, karena kami selaku keluarga korban merasa dirugikan dengan postingan akun tersebut, terkait kematian Almarhum Jack Gabriel Jumame. Mempercepat proses penyidikan dan memastikan proses berjalan dengan jujur dan adil.
Membuat laporan polisi adalah bentuk rasa percaya kami kepada pihak kepolisian namun kami kecewa dan kawatir karena pihak kepolisian polres sorong tidak melakukan penahanan terhadap pihak pelaku dan membiarkan pelaku berkeliaran dan terkesan pembiaran maka jika tuntutan kami tidak diindahkan kami akan melakukan aksi lebih besar lagi dan mencari keadilan dengan cara kami untuk mendapatkan keadilan bagi Jack dan keluarga.
Dari pantauan media ini sekira pukul 11:00.Wit, setelah massa keluarga menyampaikan orasi singkat dikantor Satlantas Polresta Sorong Kota kemudian massa aksi jalan kaki menuju Kantor Polresta Sorong Kota untuk menyampaikan aspirasi secara tertulis kepada Kapolresta secara langsung. (***)