Maybrat,Honaipapua.com, -Suhu politik di Kabupaten Maybrat yang sempat turun pasca-Pemilu 2024, kembali meningkat menyusul maraknya polling atau jajak pendapat tentang beberapa figur Bakal Calon Bupati/Wakil Bupati 2024-2029.
Polling yang beredar luas melalui aplikasi WhatsApp dan Facebook ini terkesan liar karena tidak mencantumkan lembaga survey.
” Menurut hemat kami menilai polling liar ini tidak sehat, karena tidak memberi edukasi politik yang sehat kepada masyarakat, ” tutur Steve sebagai Pemerhati sekaligus pemuda Ayamaru Selatan ketika berbincang-bincang dengan media ini di salah satu Cafe di kota Sorong Senin (25/3).
Dikatakan Steve bahwa jika dilihat pesan WhatsApp nya yang beredar itu daftar nama bakal calon Bupati yang di cantumkan hanya dilandasi Popularitas. “Polling-polling tersebut, hanya bisa memberikan gambaran tentang trend dukungan masyarakat, ” beber Steve seraya menambahkan tetapi tidak mencerminkan secara keseluruhan kualitas dan kapasitas para calon kandidat sebagai calon pemimpin kita di kabupaten Maybrat.
Menurut Steve, dilihat polling yang disajikan terlalu terfokus pada popularitas figur sehingga bisa mengaburkan Visi pembangunan Kabupaten Maybrat ke depan yang seharusnya menjadi prioritas utama.
” Saran kita untuk mengajak para Kandidat yang berniat bersaing, tidak hanya mempertimbangkan popularitas, tetapi juga memperkenalkan rekam jejak (track record) dan gagasan pembangunan daerah yang mereka tawarkan, ” imbuh Steve.
” Kami ingin masyarakat jangan hanya digiring dalam segi popularitas para bakal calon, akan tetapi juga diberi kesempatan memahami bahwa pemimpin yang diinginkan adalah mereka yang memiliki komitmen dan keberanian untuk membawa perubahan positif bagi daerah ini, “ajak Steve akhiri perbincangan. (ss)