Destinasi Wisata Provinsi Papua Barat Daya Komplit

Bagikan berita ini

Sorong,Honaipapua.com, -Provinsi Papua Barat daya lahir baru setahun dan memang pada tahun pertama ini, pemerintah provinsi banyak melakukan persiapan-persiapan, kajian dan juga perencanaan-perencanaan untuk pembangunan fisik sektor salah satunya adalah sektor Pariwisata. Demikian disampaikan Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Ekonomi Kreatif Provinsi Papua Barat Daya, Yusdi N Lamatenggo.

Saat ditemui awak media Rabu (24/1) diruang kerjanya, Yusdi Lamatenggo, menuturkan bahwa di Papua Barat Daya sendiri sebenarnya destinasi pariwisata kita memiliki tempat salah satunya di Raja Ampat. ” Untuk diketahui bahwa Kabupaten Raja Ampat masuk dalam Perpres 18 tahun 2020 tentang 10 destinasi pariwisata prioritas nasional, ” beber Yusdi.

Untuk itu, kata Yusdi, Pemerintah provinsi Papua Barat Daya berharap dengan adanya kabupaten Raja raja Ampat masuk dalam destinasi wisata nasional itu menjadi titik masuk mengembangkan pariwisata di kabupaten Raja Ampat. Tahun ini sesuai dengan schedule, untuk raja Ampat pilpres akan segera terbit tentang pengembangan Pariwisata Raja Ampat.
Selain itu, pemerintah provinsi Papua Barat Daya mengembangkan Destinasi Pariwisata Provinsi (DPP) yang terbagi menjadi tiga bagian, yaitu, DPP 1 kota Sorong dan Raja Ampat, DPP 2 kabupaten Sorong dan kabupaten Tambrauw, DPP 3 kabupaten Sorong Selatan dan Kabupaten Maybrat.

Menurut Yusdi bahwa Pemerintah Papua Barat Daya juga memiliki potensi wisata budaya yang unik dari masing-masing daerah serta juga pemerintah akan mengembangkan dan menggali kekayaan wisata sejarah perang dunia ke-2 di Werur kabupaten Tambrauw.
Pembangunan pariwisata di provinsi Papua Barat daya harus melibatkan multi stakeholder, artinya pembangunan pariwisata tidak mungkin berhasil tanpa adanya kerjasama dari pihak-pihak terkait dan bertanggung jawab atas semua sektor yang nanti akan menunjang Destinasi Pariwisata yang dimaksud.
Maka dari itu, pemerintah provinsi Papua Barat Daya berharap adanya kolaborasi diberbagai sektor pembangunan antara pemerintah pusat, pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten/kota.

Menurut Yusdi, ada program 4A yang perlu dibangun oleh multi stake holder di daerahnya masing-masing yaitu, pertama; Akses yang kalau di definisikan, Stackholder harus berkolaborasi di berbagai sektor pembangunan seperti jalan, jembatan dan dermaga, guna menunjang kebutuhan pariwisata di daerah masing-masing. Dan yang kedua; Abilitas yaitu, Stakeholder harus membangun Akomodasi yang dikelola oleh pihak ketiga seperti Cottage, agar wisatawan bisa menginap dan menikmati keindahan alam setempat. Dan yang ketiga; Atraksi yaitu, Stakeholder harus multi kolaborasi guna menikmati Atraksi alam, atraksi budaya dan atraksi laut yang perlu dijaga serta dirawat serta yang keempat memiliki rasa Aman yang mana Stakeholder harus membangun kerjasama dengan pihak aparat penegak hukum, masyarakat adat, tokoh adat, tokoh pemuda, tokoh agama di wilayahnya masing-masing agar dapat memberikan kenyamanan bagi para wisatawan yang berkunjung di spot-spot wisata yang disediakan oleh Pemerintah Daerah.

Untuk Destinasi Tahun 2024 saat ini, Yusdi menambahkan untuk kabupaten Raja Ampat kami mendorong memperpecat Perpres tentang pengembangan kawasan wisata Raja Ampat selesai di pemerintah pusat. Sehingga diharapkan nantinya kedepannya pemerintah pusat dapat menjadi perhatian menganggarkan dana membantu pemerintah daerah dalam membantu pemerintah daerah dalam rangka meningkatkan atau mengembangkan potensi daerah wisata.
Dan untuk kabupaten Tambrauw tepatnya di Malaumkarta. Kita berharap juga untuk kabupaten Sorong Selatan serta daerah Sorong Raya lainnya juga bisa membuat suatu Iven Festival dalam rangka promosi potensi di daerah tersebut. Karena dinas Pariwisata provinsi Papua Barat Daya tidak mempunyai objek tempat wisata, melainkan hanya mendorong atau membantu membuat kolaborasi suatu tempat destinasi wisata di kota dan kabupaten yang berada di provinsi Papua Barat Daya bisa berkembang.

” Kemarin saya datangi oleh kepala dinas pemuda olahraga Olahraga dan Pariwisata Ekonomi Kreatif kabupaten Tambrauw, kepala Perusahaan Daerah dan kepala Bappeda nya datang berkoordinasi dengan kami di provinsi untuk bagaimana kedepannya bisa mengembangkan sektor Pariwisata Penyu Belimbing yang berada di Jamursbamedi dan beberapa titik yang ada Penyu Belimbing bertelur. Hal ini, kami dari provinsi Papua Barat Daya sangat mengapresiasi inisiasi atau suatu gebrakan awal dari Dinas terkait kabupaten Tambrauw untuk berniat mau memajukan salah satu daerahnya,”tambah Yusdi. (pic)

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Ke atas