Sorong,Honaipapua.com, -Terkait penanganan Kapal Indian Partnership sedang dilakukan oleh owner dan agen Kapal, yaitu, pekerjaan Ship to Ship.
Kepala Kantor kepala III A KUPP Teminabuan, Marthen Saboan saat dijumpai awak media di Kota Sorong, mengatakan, dari awal terjadinya karam di perairan Misool itu sudah dilakukan penanganan berupa koordinasi dengan pihak terkait dan sampai pada tingkat Kementrian.
” Jadi, awalnya itu kapal tersebut bermuatan Bouskit dari Australia tujuan ke China, ketika melewati perairan internasional yang berdekatan dengan perairan Misool itu menurut Master ada terkena benda asing yang mengakibatkan bagian bawah kapal bocor, tetapi tidak sampai masuk kedalam muatan, hanya sebatas ban kapal saja, sehingga menurut Master kapal tersebut digeser ke perairan yang dapat dilakukan perbaikan, “terang Kepala KUPP kelas III A Teminabuan Marthen Saboan.
Lanjut Marthen bahwa hingga saat ini dirinya telah diberitahukan dari kementrian perhubungan dalam hal ini Dirjen perhubungan laut agar kapal tersebut diharapkan segera selesai pemindahan material Bauskit untuk diberangkatkan dari lokasi menuju negara asal tujuannya.
” Saya diperintahkan oleh Dirjen untuk terus berkoordinasi secara rutin owner kapal dan pihak terkait agar proses pemindahan Bauskit ke kapal yang baru didatangkan untuk menampung Bauskit tersebut agar secepatnya dilakukan. Jadi, untuk saat ini sudah hari ketiga proses aktivitas pekerjaan tersebut tengah berjalan. Diperkirakan sesuai dengan situasi cuaca estimasi proses pemindahan material Bouskit tersebut itu dilakukan normal bisa memakan waktu 10 hari kerja dan kegiatan pekerjaan ini bukan aktivitas bongkar muat diatas dermaga tetapi antar kapal, sehingga kami sudah lakukan sesuai dengan prosedur dan aturan yang berlaku, jadi kalau soal tenaga kerja itu menjadi hak dan kewenangan daripada owner kapal yang telah memakai tenaga kerja dari luar, “ungkap Marthen Saboan. (pic)