SORONG,Honaipapua.com, -Direktur Lembaga Bantuan Hukum Gerakan Papua Optimis (LBH Gerimis), Yosep Titrlolobi, S.H, mengkritik langkah Gubernur Provinsi Papua Barat Daya, Elisa Kambu, yang baru-baru ini melantik 50 pejabat di lingkungan Pemerintah Provinsi Papua Barat Daya.
Dalam pelantikan tersebut, terdiri atas 6 Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, 22 Pejabat Administrator, dan 22 Pejabat Pengawas. Namun, Yosep menilai bahwa dari seluruh pejabat yang dilantik, tidak ada satupun perwakilan dari Suku Imekko — akronim dari Inawatan, Metemani, Kais, dan Kokoda.
“Dari 50 pejabat yang dilantik oleh Gubernur Papua Barat Daya, tidak ada satupun anak-anak adat dari Suku Imekko. Padahal, suku ini memiliki peran besar dalam mendukung lahirnya Provinsi Papua Barat Daya,” ujar Yosep dalam rilisnya kepada media ini.
Yosep menegaskan, dukungan Suku Imekko terhadap pembentukan provinsi tersebut telah tercatat dalam sejarah. Salah satu buktinya adalah mantan Bupati Sorong Selatan yang berasal dari Suku Imekko, yang mendukung penuh lahirnya provinsi saat masih menjabat sebagai Bupati Sorong Selatan periode 2015–2020 dan 2020–2025.
Menurut Yosep, seharusnya Gubernur Elisa Kambu berdiri di atas semua suku asli Papua, termasuk Suku Imekko, agar tidak menimbulkan kecemburuan antar-suku di wilayah adat Doberai.
“Tidak ada alasan bagi Gubernur Papua Barat Daya untuk tidak melantik anak Imekko menjadi pejabat. Provinsi ini didukung oleh semua suku asli Papua, dan Imekko adalah salah satunya,” tegas Yosep.
Yosep juga membandingkan kondisi tersebut dengan Provinsi Papua Barat sebelumnya, di mana tokoh-tokoh dari Suku Imekko pernah diberi kepercayaan menduduki jabatan penting.
“Masa di Provinsi Papua Barat saja orang Imekko diangkat dan diberi kepercayaan menduduki jabatan tertentu berdasarkan kemampuan, baik di masa Gubernur Abraham O. Ataruri maupun Gubernur Dominggus Mandacan, sementara di Papua Barat Daya tidak satu pun diberi kesempatan. Itu sangat tidak adil,” ujarnya.
Lebih lanjut, Yosep menegaskan bahwa wilayah adat Doberai, termasuk Suku Imekko, memiliki sumber daya manusia (SDM) yang mumpuni serta sumber daya alam (SDA) yang besar, termasuk minyak dan gas bumi.
“Sumber daya manusia dari Suku Imekko tidak kalah bersaing dengan suku Papua lainnya. Selain itu, wilayah mereka juga merupakan penyumbang devisa terbesar bagi Kabupaten Sorong Selatan. Karena itu, gubernur tidak boleh pilih kasih,” tutup Yosep. (***)