Mama-Mama Papua Kota Sorong (P2MP-KS) Datangi Kantor Gubernur PBD Suarakan Aspirasi

Bagikan berita ini

Sorong,Honaipapua.com, -Dalih atau Narasi Utama Pemerintah (Presiden Jokowi, Presiden Prabowo dan Menteri-Menteri, hinga Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten Kota) dalam membuat kebijakan Otonomi Khusus (“Otsus”) Jilid 1, Otsus Jilid 2 saat ini, termasuk Pemekaran Provinsi Papua Barat Daya adalah untuk Pembangunan kesejahteraan rakyat Papua. Narasi utamanya adalah membangun rakyat Papua, mensejahterakan rakyat Papua, semuanya kata-kata Pembangunan itu untuk rakyat Papua. Demikian disampaikan Ketua Pasar Pedagang Mama-Mama Papua Kota Sorong (P2MP-KS), Levina Duwit bersama Mama-Mama Papua Kota Sorong saat menyampaikan aspirasinya di halaman Kantor Gubernur Papua Barat Daya, Jumat (25/4/2025) siang.

Didampingi Sekretaris P2MP-KS) Yeremias Imbir dan Puluhan Mama-Mama Papua dihalaman kantor Gubernur, Levina Duwit mengatakan, Pemerintah Jokowi, Pemerintah Prabowo mengatakan Papua memiliki kebijakan khusus, kebijakan yang dikhususkan untuk membangun rakyat Papua, agar rakyat Papua Sejahtera, dan Papua dapat maju sama seperti wilayah lainnya di Indonesia. Kebijakan khusus ini pun dilakukan dengan pemberian dana Otsus Trilyunan Rupiah kepada pemerintahan-Pemerintahan Papua, termasuk pemerintahan Provinsi Papua Barat Daya.

Lanjut Levina Duwit bahwa kenyataannya tidak seperti yang di janjikan, tidak pula seperti yang dinyatakan oleh Presiden dan para Menterinya. Otsus Jilid 1 telah berjalan selama lebih dari 20 Tahun, Pemekaran Provinsi dari Papua Barat hingga memekarkan Papua Barat Daya kini juga belum ada Pembangunan kekhusussan bagi kami pedagang Papua. Hingga kini belum ada satu pun pasar khusus pedangan Papua dan pembinaan khusus yang baik bagi kami pedagang Papua di Kota Sorong. Pasar moderen Rufei dan Pasar Remu, Pasar Jembatan Puri, dan pasar-pasar kompleks lainnya itu merupakan pasar umum, bukan pasar khusus sebagaimana mandat Otsus. Sampai kini tidak ada juga program khusus pembinaan pedagang Papua yang dilakukan secara khusus dengan metode yang tepat. Yang terjadi adalah kami dipaksakan bersaing dengan pedagang migran yang memiliki modal besar, dan kami dipaksakan tersingkir dari pasar-pasar modern tersebut.

Dimana Otsus dan pemekaran yang dijanjikan bagi kami rakyat Papua? Dimana Pembangunan khusus yang dijanjikan bagi kami pedangan Papua? Dimana pasar khusus yang dibangun oleh pemerintah bagi kami pedagang Papua? Dimana pembinaan khusus dan fasiltas khusus bagi kami pedagang Papua?

” Bapak Gubernur yang kami hormati, Kami tidak buta melihat pembangunan yang telah dilakukan oleh pemerintah. Telinga kami tidak tuli, kami telah mendengar dengan jelas setiap narasi, janji dan pernyataan Presiden, Menteri, dan janji Bapak saat pencalonan yang menyatakan mau membangun kami rakyat Papua, ” terang Levina Duwit.

” Bapak Gubernur, anda telah berjanji kepada kami rakyat Papua Barat Daya dan negara telah menugaskan anda untuk membangun kami orang asli Papua pada provinsi Papua Barat Daya ini. Bapak Gubernur, Dana Otsus Trilyunan rupiah itu milik kami rakyat Papua, Provinsi ini milik kami rakyat Papua. kami adalah subjek utama dari segala kebijakan pembangunan pada Provinsi ini, “tutur Levina Duwit lagi .

Oleh sebab itu, pada forum ini, kami menyampaikan aspirasi kami, kami mendorong secara serius agar bapak segera melakukan Bangun Pasar Khusus Pedagang Papua Kota Sorong di Lokasi Bekas Pasar Boswesen, Lakukan Pembinaan Usaha Pedagang Papua dengan berikan Modal Usaha, Peningkatan Kapasitas Usaha dan pendampingan, yang dilakukan secara baik, merata dan berkelanjutan. Pembinaan ini dilakukan oleh Koperasi yang dikelola secara bersama oleh kami Pedagang dan Pemerintah sediakan fasilitas : Kendaraan untuk transport pedangan, Meja Kursi Lemari dan Tenda Jualan.

” Bapak Gubernur, Dana Otsus Trilyunan rupiah yang diberikan oleh pemerintah pusat kepada pemerintah provinsi Papua Barat Daya ini sangat cukup untuk membiayai kebutuhan kami Pedagang Papua sebagaimana disebutkan diatas. Kami akan mengawal aspirasi ini, dan kami juga akan terus datang menemui bapak menagih aspirasi ini, “tambah Levina Duwit lagi. (***)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses

Ke atas