PJ,Gubernur PBD Musa’ad Resmikan Terminal Type B

Bagikan berita ini

Sorong,Honaipapua.com, -Penjabat Gubernur Papua Barat Daya Dr.Drs.Mohammad Musa’ad.M.Si secara resmi meresmikan Gedung Terminal Type B yang terletak dibelakang kantor Distrik Sorong Timur sekaligus mendatangani 6 prasasti, prasasti Aula Wiratama Dirpolairud Polda Papua Barat Daya, Pembangunan kantor Dinas PUPR PBD, pembangunan gedung serbaguna Musa’ad Convention Center, pembangunan Gedung Terminal Type B, pembangunan Asrama Guru Averos kota Sorong dan pembangunan gedung  Parama Satwika Polresta Sorong kota.

Dalam sambutannya Pj, Gubernur Papua Barat Daya Dr.Drs.Mohammad Musa’ad.M.Si mengatakan kepada para Forkompinda Kota dan kabupaten Sorong dan tamu undangan yang hadir bahwa lokasi keseluruhan Terminal Type B seluas 1,5 hektare.

” Untuk itu, kedepannya saya menghimbau kepada para OPD harus mengingat memberikan apresiasi kepada pemilik Hak Ulayat yang telah memberikan tanah nya untuk digunakan membangun fasilitas pemerintah, “imbuh Pj, Gubernur Musa’ad.

Sementara Kadishub Provinsi Papua Barat Daya Viktor Solossa kepada awak media usai mengikuti acara peresmian menyampaikan bahwa pembangunan gedung terminal type B ini awalnya dilaksanakan oleh Dishub Papua Barat, karena Papua Barat Daya belum ada. Tetapi belum selesai, provinsi PBD sudah terbentuk , ini merupakan salah satu program yang dilimpahkan dari Papua Barat ke Papua Barat Daya dan sudah dilaksanakan Dishub PBD.

” Jadi hari ini baru diresmikan gedung nya saja, yang nanti kedepannya diresmikan lagi untuk pengoperasian trayeknya yang nantinya semua angkutan umum nanti masuknya disini, contohnya, seperti angkot berwarna mobil biru trayek dari kabupaten Sorong ke kota Sorong itu semuanya masuknya disini, tetapi untuk mengarah kesana itu butuh waktu proses, yang mana nanti Kita melakukan sosialisasi kepada pemilik kendaraan atau asosiasi angkutan terlebih dahulu sebelum diarahkan untuk masuk trayek baru, “beber Viktor Solossa.

Sementara itu, Ketua Baperinda Pemprov PBD Rahman S.STP,M.Si dalam membacakan laporan pelaksanaan kegiatan fisik maupun non fisik dilingkup Pemprov PBD Tahun Anggaran 2023 dan 2024 bahwa dasar pelaksanaan adalah Peraturan Gubernur Nomor 1 Tahun 2022 tentang rencana kerja daerah provinsi PBD tahun 2023. Kemudian peraturan Gubernur Nomor 14 Tahun 2023 tentang rencana kegiatan kerja provinsi PBD tahun 2024. Selain itu juga peraturan Gubernur Nomor 8 Tahun 2023 tentang APBD PBD Tahun 2023 dan peraturan Gubernur Nomor 39 Tahun 2023 tentang APBD PBD Tahun 2024.

Ringkasan belanja pembangunan tahun 2023 kata Rahman bahwa yang akan diresmikan oleh Pj Gubernur PBD terdiri dari belanja barang dan jasa, belanja hibah, belanja bansos,belanja alat dan mesin, belanja modal gedung dan bangunan serta belanja pembangunan jalan, jaringan dan irigasi dengan total belanja Rp.1.895.463.364. 693. Dimana total belanja pembangunan diluar belanja pegawai dan belanja modal tanah. Yang sudah terealisasi dan juga belanja transfer ke kabupaten dan kota. Dan untuk tahun 2024 dengan belanja yang sama. Dimana totalnya sebesar Rp.1.963.494.247.390. Hal ini cukup besar, dikarenakan ditambah dengan tahun anggaran sebelumnya,sehingga pada tahun 2024 ada mengalami peningkatan pelaksana program di provinsi PBD.

Untuk kegiatan provinsi yang tertuang dalam DIPA OPD, semua mengalami pemerataan di setiap kabupaten dan kota di provinsi PBD baik yang dilaksanakan Dinas PUPR maupun Dinas Perhubungan, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Disnakertans, P2KP, Perindakop UKM dan, Kesehatan, Baperinda, Sosial, BPH, BKPSDM dan Kominfo.

 ” Di kabupaten Sorong juga ada beberapa kegiatan yang dilakukan dinas terkait. Ada juga di Tambrauw, Sorsel dan Raja Ampat,” bebernya.

Rahman menambahkan diawal kegiatan ini sudah disuguhkan kegiatan unggulan provinsi PBD yang tertuang dalam Pergub Nomor 18 Tahun 2023 mulai dari program pendidikan dokter dan melakukan kerjasama dengan Uncen terhadap keberadaan Fakultas Kedokteran yang berada di kabupaten Sorong.

Tentunya bertujuan untuk menambah tenaga kesehatan di kabupaten dan kota. Selain itu juga program beasiswa generasi emas. Dimana anak-anak asli Papua dapat berkuliah di Australia, Swiss, Amerika dan China. Disamping itu pula ada program hari tua, yang mana para orang tua lansia mendapat bantuan dari pemerintah. Walaupun nilainya kecil, tetapi langsung masuk ke rekening para orang tua tersebut.

Ini merupakan program strategis bersama. Yang satu-ada satunya yang tertuang dalam PUMK Nomor 33 yang berlaku pada daerah otonomi khusus di Indonesia. Hanya provinsi PBD yang melaksanakan kegiatan PPSP di seluruh Indonesia dan ini merupakan prestasi dari pak Pj Gubernur PBD,” ucap Rahman seraya menambahkan ada juga program 1.000 hari kehidupan, untuk mengantisipasi masalah stunting, gizi buruk dan juga kemiskinan ekstrim termasuk didalamnya inflasi.

Lanjut Rahman menguraikan program Jaga, melalui program ini Pj Gubernur PBD mendapatkan penghargaan dan award dari Presiden RI. Karena telah membantu kurang lebih 75 ribu tenaga kerja informal yang jaminan kesehatannya ditanggung BPJS ketenagakerjaan dan preminya dibayar oleh Pemprov PBD.

Pembangunan gedung terminal type B. Awalnya dilaksanakan oleh Papua Barat, karena Papua Barat Daya belum ada. Tetapi belum selesai, provinsi PBD sudah terbentuk , ini merupakan salah satu program yang dilimpahkan dari Papua Barat ke Papua Barat Daya dan sudah dilaksanakan Dishub PBD. (pic)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Ke atas