Hiruk-pikuk Aktivitas Kali Remu, Pemda Patut Beri Apresiasi Kepada Prajurit Kodim 1802 Sorong Dan Jasa Almarhum Fredi Pomeo

Bagikan berita ini

Sorong,Honaipapua.com, –Dengan Inisiatif Prajurit TNI-AD Kodim 1802 Sorong yang telah melakukan proses aktifitas perekonomian masyarakat di Pelabuhan Kali Remu yang berada di Jln.Selat Makasar dipergunakan oleh masyarakat untuk melakukan aktivitas perekonomian saat ini sudah tidak terhalang lagi dengan penyeberangan Lokal yang kerap kali memperhambat sandarnya Kapal Motor atau jolor-jolor dan aktivitas bongkar muat perekonomian masyarakat dari hasil Alam dari kepulauan Raja Ampat dan Salawati Kabupaten Sorong.

Nampak satu bodi Jolor-jolor sedang berada di tepi Kali Remu samping dermaga

Dalam bincang-bincang dengan media ini, dikediamannya Kopda Yuldi Pomeo mengatakan, bukan saja bongkar muat hasil Alam perekonomian masyarakat, tapi Pelabuhan Kali Remu ini juga sebagai sarana penyeberangan antar Pulau Raja Ampat Dan Kepulauan Salawati Kabupaten Sorong.

Nampak Kopda Yuldi Pomeo saat berkoordinasi dengan kepala dinas perhubungan kota Sorong bersama Kabid

Untuk diketahui kata Kopda Yuldi Pomeo bahwa selain aktifitas kali Remu, Lahan Perhubungan dengan Luas 40 X 35 M awalnya pada tahun 1978 silam saat itu dijaga oleh almarhum Fredi Pomeo yang adalah orang tua kandung saya sekaligus sebagai Pegawai Perhubungan.

Nampak aktifitas swadaya warga sedang memperbaiki kaki tiang Dermaga

” Almarhum bapak saya Fredi Pomeo menjaga tempat tersebut, atas Perintah dari Kanwil Perhubungan Kabupaten Sorong pada Tahun 1980. Fredi Pomeo diperintahkan untuk membangun rumah didekat Lahan/Tanah  Perhubungan, Pada Tahun 1980 Fredi Pomeo belum bisa melaksanakan Perintah dari Kanwil Perhubungan untuk membangun Rumah  karena tidak ada dukungan dana dari Kanwil Perhubungan Kabupaten Sorong, ” beber Yuldi Pomeo.

Nampak Kopda Yuldi Pomeo bersama anak-anaknya di bantaran Kali Remu tepat berada di depan Rumahnya.

Kata Yuldi Pomeo, Akhirnya Pada Tahun 1981 almarhum Fredi Pomeo mulai membangun Rumah didekat lahan Perhubungan, tepatnya bersebelahan dengan Perumahan Pemda Kabupaten Sorong yang terletak di Jln Selat Makasar Remu selatan. Setelah itu, di Tahun 1983, barulah almarhum Fredi Pomeo tempati Rumah yang telah selesai dibangun, dan Pada Tahun 1983 hingga Tahun 2002 Fredi Pomeo meninggal Dunia. ” Tempat tersebut, di amanah kan Fredi Pomeo kepada Anak-anaknya beserta Istri untuk tetap menjaga batas-batas tanah milik Perhubungan, “ungkap Yuldi.

Terkait Keterlibatan Anggota TNI-AD di Pelabuhan Kali Remu Adalah Sebagai Berikut lanjut Yuldi bahwa penyeberangan Lokal di Kali Remu sudah ada sejak Tahun 1981 sampai sekarang tahun 2024. Yang mana letak Jembatan untuk turun dan naik Penumpang pada Perahu Lokal terletak tepat diatas Pelabuhan permanen Kali Remu. Dari pihak Perhubungan Kota pun tidak ada yang bisa pindahkan Perahu penyebrangan tersebut yang berlangsung dari Tahun ke tahun, tidak ada seorang pun yang bisa memindahkan perahu penumpang penyebrangan Lokal,

Kebetulan rumah peninggalan almarhum bapak saya berdekatan dengan aktifitas masyarakat dikali Remu dan saya mengetahui kalau setiap aktifitas berjalan selalu terjadi salah paham diseputaran kali.

” Kebetulan saya selaku Anggota Kodim 1802 Sorong diajarkan tentang kehidupan bermasyarakat sosial dapat dibantu oleh seorang TNI dalam mengatasi setiap permasalahan yang terjadi di wilayah domisili kami selaku Anggota Kodim. Jadi saya berinisiatif berkordinasi dengan pak RW dan akhirnya pemilik Perahu penyeberangan Lokal akhirnya dapat dipindahkan dari Jembatan atau pelabuhan permanen, artinya tidak berada di satu dermaga lagi.

” Sebab sering terjadi salah paham dengan Kapal yang mau sandar diatas Pelabuhan. Sebagian Tanah yang digunakan untuk dijadikan Pelabuhan masih milik saya dan Pemindahan Perahu penyeberangan Lokal diatas Pelabuhan Permanen dengan berkoordinasi yang baik melalui RW bernama Pak Salim, dan juga Pemilik Perahu pun menerima akan inisiatif yang kami sampaikan, demi kelancaran kepentingan masyarakat pada umumnya, ” terang Kopda Yuldi Pomeo.

Dampak dari dipindahkan Perahu tersebut, kata Yuldi Pomeo, membuat Akses sandar Kapal dari Kepulauan Raja Ampat dan Kapal dari Salawati Kabupaten Sorong dapat melakukan Sandar dan Bongkar Muat hasil Alam dengan lancar karena tidak terhalang dengan Perahu penyeberangan  Lokal.

Dengan koordinasi yang baik akhirnya Akses Bongkar Muat antar Kepulauan dan Akses sandar Kapal penumpang antar kepulauan dapat berjalan dengan baik dan sudah tidak ada hambatan atau terhalang oleh perahu penyebarangan. Dan anggota Koramil tersebut bukan asal memindahkan saja tapi sudah di siapkan tempat yang layak untuk akses sandar dan naik penumpang pada kapal penyeberangan Lokal, ” terang Yuldi Pomeo.

Disingung soal tindakan yang telah dilakukan oleh dirinya, apakah ada tanggapan positif dari pegawai perhubungan Laut, Yuldi menambahkan, ada ucapan terima kasih dari pegawai Perhubungan bernama pak Yusak Malibela, yang mana beliau mewakili semua Pegawai Perhubungan mengucapkan Terima Kasih kepada Anggota Kodim 1802 Sorong yang dengan mudah dan dalam waktu hitungan hari perahu Penyeberangan bisa dipindahkan. Sebab, selama ini Kapal-kapal penumpang antar pulau dan masyarakat kampung dari kepulauan Salawati Kabupaten Sorong dan kepulauan Raja Ampat mengeluh karena terhalang dengan Perahu penyeberangan Lokal.

” Saya selaku Pegawai Perhubungan yang berdinas di Kantor Perhubungan Laut Pelabuhan Kali Remu mengucapkan banyak Terima Kasih atas keterlibatan Anggota Kodim 1802 Sorong Kopda Yuldi Pomeo yang telah membantu aktifitas masyarakat bisa memindahkan Perahu penyeberangan Lokal tanpa ada masalah apapun, ” ucap Yusak Malibela.

” Kami akan coba berkoordinasi dengan kepala dinas agar Anggota Kodim 1802 Sorong Kopda Yuldi Pomeo bisa bertemu langsung dengan PJ Walikota Sorong, sebab selain sebagai anggota TNI, Yuldi Pomeo juga anak dari seorang Pegawai Perhubungan almarhum bapaknya sehingga kedepannya mungkin ada Ide-Ide dan saran masukan untuk mempercantik, memperindah dan memperlancar di seputaran Pelabuhan Kali Remu yang bertempat di Jln Selat Makasar Remu selatan Kota Sorong, kepada PJ Wali kota Sorong, “tambah Yusak Malibela lagi. (***)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Ke atas