Aris Tangke dari Debu Jalanan Juara 1 Nine Ball Open Turnamen BSC Anniversary 20 Tahun

Bagikan berita ini

SORONG,Honaipapua.com, -Suasana Oasis Biliar Sorong berubah menjadi arena penuh ketegangan pada Minggu malam (16/11/2025) saat partai final Nine Ball Open Turnamen BSC Anniversary 20 Tahun mempertemukan dua pemain terbaik dari klub yang sama, Debu Jalanan. Ratusan pasang mata menyaksikan laga dramatis yang berakhir dengan skor tipis 6–6 (hill-hill) sebelum akhirnya Risfandi Tangke atau yang akrab disapa Aris mengunci kemenangan menentukan.

Pertandingan penuh tensi itu juga disaksikan langsung oleh sejumlah pejabat dan tokoh penting, di antaranya Ketua POBSI Papua Barat Daya Wens Sompie, Wakapolda Papua Barat Daya Kombes Pol. Semmy Ronny Thabaa, S.E., Kadispora Papua Barat Daya Yusdi Lamatenggo, Ketua BSC Adi Pinem, Ketua Harian POBSI PBD H. Yani Salim, Pendiri Debu Jalanan Tamsil Sangadji, serta owner Oasis Billiard.

Pada momen penentuan, Aco “Rahman” yang juga berasal dari Debu Jalanan melakukan pukulan bola 7 terlalu keras sehingga gagal mendapatkan posisi ideal untuk bola 8. Upaya safety yang dilakukan justru membuat bola mudah diselesaikan oleh Aris. Dengan ketenangan dan fokus tinggi, Aris melesakkan bola terakhir dan memastikan diri menjadi juara.

Atas keberhasilan tersebut, Aris berhak membawa pulang hadiah utama sebesar Rp 20 juta serta trofi kehormatan.

Kebangkitan Aris Usai Kekalahan Telak

Perjalanan Aris menuju podium tertinggi tidak berjalan mulus. Ia sempat mengalami kekalahan telak 0–4 dari Budi BigBall di salah satu laga sebelumnya. Namun justru kekalahan tersebut menjadi titik balik performanya.

“Aris ini memang mentalnya kuat. Meski kalah telak, dia bisa bangkit dan membalikkan keadaan,” ujar salah satu pengurus Debu Jalanan.

Aris kemudian tampil lebih rapi, sabar, dan penuh perhitungan di pertandingan-pertandingan berikutnya hingga akhirnya lolos ke final dan keluar sebagai pemenang.

Turnamen Bergengsi, Hadirkan Silaturahmi

Turnamen BSC Anniversary 20 Tahun bukan hanya sekadar ajang kompetisi, tetapi juga wadah mempererat silaturahmi para pecinta biliar se-Papua Barat Daya. Atmosfer hangat dan kekeluargaan terasa sepanjang pertandingan, terlebih dengan kehadiran para pejabat yang memberikan dukungan moral kepada para atlet.

Kadispora Papua Barat Daya, Yusdi N. Lamatenggo, dalam sambutannya mengaku sangat mengapresiasi penyelenggaraan turnamen tersebut.

“Saya benar-benar excited. Dari siang sampai malam saya bolak-balik menyaksikan pertandingan. Dua puluh tahun BSC bukan waktu yang singkat. Konsistensinya patut kita apresiasi,” ujarnya.

Ia menegaskan bahwa esensi kemenangan bukan hanya soal trofi atau hadiah.
“Juara sejati bukan dari trofi. Trofi itu hanya bonus. Yang paling penting adalah sportifitas, persahabatan, dan persatuan di antara para atlet,” lanjutnya.

Optimisme Menuju Level Nasional

Yusdi juga menyampaikan optimisme bahwa atlet-atlet biliar Papua Barat Daya mampu bersaing di level nasional. Ia berharap POBSI Papua Barat Daya dapat mempersiapkan diri mengikuti Pra-PON tahun depan menuju PON 2028 NTB–NTT.

“Provinsi kita memang termuda, tapi bukan berarti tidak bisa bersaing. Dengan kerja keras dan kolaborasi, kita pasti bisa,” tegasnya.

Menurutnya, pembangunan sarana dan prasarana biliar harus dilakukan secara bertahap dan melibatkan berbagai unsur, termasuk pemerintah, swasta, dan masyarakat.

Hasil Lengkap Nine Ball Open Turnamen BSC Anniversary 20 Tahun

Juara 1:
• Risfandi Tangke “Aris” – Debu Jalanan
• Hadiah: Rp 20.000.000 + Trofi

Runner-up:
• Aco “Rahman” – Debu Jalanan
• Hadiah: Rp 10.000.000 + Trofi

Semifinalis:
• Faldo – Oasis
• Hadiah: Rp 2.500.000 + Trofi

Semifinalis:
• Imran – BSC
• Hadiah: Rp 2.500.000 + Trofi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses

Ke atas