Waisai,Honaipapua.com, -Figur muda potensial asal Suku Betew, Nonske Mayor, menyatakan kesiapannya untuk maju dalam bursa Calon Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kabupaten Raja Ampat, Provinsi Papua Barat Daya tahun 2025. Langkah ini ia ambil sebagai bentuk kepedulian terhadap kebangkitan dan pemberdayaan generasi muda di daerah yang dikenal dengan sebutan “Surga Laut Dunia” itu.
“Melihat vakumnya kepengurusan KNPI serta adanya desakan Musyawarah Daerah Luar Biasa (Musdalub) dari para tokoh pemuda, saya merasa terpanggil untuk ikut andil dan berkontribusi terhadap pembangunan pemuda di Raja Ampat,” ujar Nonske melalui rilis resmi yang diterima Redaksi Honai Papua, Minggu (5/10/2025).
Pemuda energik ini dikenal aktif di berbagai organisasi kepemudaan dan kemasyarakatan. Ia merupakan alumnus Success Academy, sebuah program pengembangan kepemimpinan yang berfokus pada empat pilar utama: Leadership, Public Speaking, Financial Literacy, dan Entrepreneurship.
Sebagai putra asli Betew, Nonske Mayor juga memiliki pengalaman panjang di dunia organisasi dan dunia usaha. Ia tercatat aktif dalam Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Papua Barat, serta mengelola usaha di bidang konstruksi — salah satu sektor strategis di Raja Ampat.
“Prinsip saya sederhana: kerja keras, kejujuran, dan komitmen. Saya ingin menjadi bagian dari perubahan positif bagi pemuda Raja Ampat,” ujarnya.
Nonske bukan sosok baru di tubuh KNPI. Pada periode 2017–2022, ia pernah menjadi bagian dari Badan Pengurus KNPI Kabupaten Raja Ampat. Pengalaman tersebut, menurutnya, menjadi modal penting untuk membawa semangat baru dalam memajukan organisasi kepemudaan di daerah.
“Pada periode 2017–2022, saya sudah pernah menjadi bagian dari KNPI. Berbekal pengalaman itu, saya siap merangkul seluruh pemuda Raja Ampat untuk bergerak bersama ke arah yang lebih baik,” tegasnya.
Ia menilai semangat para pemuda untuk menghidupkan kembali roda organisasi KNPI merupakan momentum yang harus disambut positif. Semakin banyak pemuda terlibat aktif dalam pembangunan daerah, katanya, maka semakin besar pula kontribusi mereka terhadap masa depan Raja Ampat.
“Pemuda adalah kekuatan perubahan. Mari kita bangun KNPI yang aktif, kreatif, dan berkontribusi nyata untuk masyarakat,” serunya penuh semangat.
Selain itu, Nonske menekankan pentingnya menjunjung tinggi nilai kejujuran, transparansi, dan integritas dalam setiap proses organisasi. Menurutnya, moralitas dan karakter pemimpin muda menjadi kunci utama dalam membangun kepercayaan publik terhadap KNPI.
“Dalam setiap kontestasi, kita harus menjunjung tinggi integritas dan kejujuran. Itulah fondasi kepemimpinan yang berkarakter dan beretika,” tandasnya.
Menutup pernyataannya, Nonske berharap agar Musyawarah Daerah Luar Biasa (Musdalub) KNPI Kabupaten Raja Ampat segera dilaksanakan agar vakumnya kepengurusan tidak berlarut-larut, sehingga roda organisasi kepemudaan kembali berjalan dan aktif mendukung pembangunan daerah.
“Semoga Musdalub KNPI segera digelar, agar organisasi ini kembali hidup dan memberi manfaat nyata bagi pemuda serta Organisasi Kemasyarakatan Pemuda (OKP) di Raja Ampat,” pungkasnya.
Dengan munculnya figur-figur muda seperti Nonske Mayor, harapan besar kini tertuju pada kebangkitan semangat kepemudaan Raja Ampat menuju generasi yang kreatif, mandiri, serta siap membangun daerah dengan semangat gotong royong dan nasionalisme yang kuat. (***)