Sorong,Honaipapua.com, -Aksi bersih-bersih kembali gencar dilakukan oleh Petugas Kebersihan Kota Sorong dengan menyasar kawasan sungai yang berada di depan PLTD Kilometer 9, Kota Sorong, Senin (15/9/2025). Pembersihan ini menjadi bagian dari upaya berkelanjutan Pemerintah Kota Sorong bersama pihak Swasta untuk mengatasi persoalan sampah yang masih sering menumpuk di aliran sungai dan parit-parit Kota.
Direktur PT. Bangun Malamoi Indah (BMI), Jhon H. Manibela, yang memimpin langsung kegiatan tersebut, menegaskan pentingnya kesadaran warga dalam menjaga kebersihan lingkungan. Menurutnya, sebanyak apapun tenaga kebersihan diturunkan, hasilnya tidak akan maksimal jika masyarakat masih memiliki kebiasaan membuang sampah sembarangan, terutama ke dalam aliran sungai.
“Kami melihat kondisi di lapangan, sampah rumah tangga seperti plastik, botol bekas, hingga limbah dapur masih banyak dibuang langsung ke sungai. Padahal, itu sangat berbahaya bagi ekosistem dan bisa mengakibatkan banjir. Karena itu, kami minta warga yang tinggal di pinggiran aliran sungai agar membenahi diri dalam menjaga kebersihan lingkungan,” ujar Jhon H. Manibela.
Lebih lanjut, Jhon juga meminta kepada pengurus RT/RW di sekitar wilayah tersebut agar berperan aktif mensosialisasikan pentingnya menjaga kebersihan. Ia menekankan agar setiap warga membuang sampah pada tempat yang telah disediakan Petugas Kebersihan, bukan ke aliran sungai atau selokan.
Aksi pembersihan kali ini melibatkan puluhan petugas yang secara bergotong-royong mengangkat tumpukan sampah yang sudah menutupi sebagian aliran sungai. Petugas menggunakan peralatan sederhana seperti cangkul, sekop, karung, dan truk pengangkut sampah untuk membersihkan material yang menumpuk.
Kondisi sungai yang kerap dipenuhi sampah bukan hanya merusak keindahan Kota, tetapi juga menimbulkan bau tidak sedap serta risiko penyumbatan aliran air. Jika tidak ditangani dengan baik, hal ini berpotensi menimbulkan banjir saat musim hujan tiba.
Jhon menambahkan, PT. BMI sebagai pihak yang dipercaya dalam pengelolaan kebersihan di Kota Sorong akan terus mengintensifkan kegiatan pembersihan. Namun, ia kembali menegaskan bahwa peran masyarakat adalah kunci utama keberhasilan program kebersihan.
“Kesadaran bersama harus kita bangun. Jangan hanya mengandalkan Petugas Kebersihan, karena lingkungan adalah milik kita semua. Kalau masyarakat disiplin membuang sampah pada tempatnya, maka wajah Kota Sorong akan jauh lebih bersih, indah, dan sehat,” pungkasnya.
Aksi bersih-bersih ini mendapat apresiasi dari warga sekitar yang ikut menyaksikan jalannya kegiatan. Beberapa warga bahkan turut membantu dengan mengumpulkan sampah di sekitar halaman rumah mereka untuk kemudian diangkut oleh petugas. Harapannya, kegiatan seperti ini tidak hanya menjadi agenda sesaat, tetapi juga bisa membangun budaya hidup bersih di tengah masyarakat Kota Sorong. (***)