Manokwari,Honaipapua.com, -Menyikapi isu adanya aksi demonstrasi di Kota Manokwari pada Senin (1/9/2025), Ketua Umum Persekutuan Gereja-Gereja di Papua (PGGP) Papua Barat, Pdt. Daniel Sukan, mengimbau seluruh elemen masyarakat untuk tetap menjaga keamanan, ketertiban, dan persatuan.
Di tengah situasi nasional yang belakangan diwarnai aksi unjuk rasa di sejumlah daerah, Pdt. Daniel mengingatkan agar masyarakat Papua Barat, khususnya di Manokwari, tidak mudah terprovokasi oleh isu-isu yang dapat memecah belah bangsa.
“Sebagai masyarakat Papua Barat, mari kita belajar dari sejarah bahwa daerah ini pernah mendapat pengakuan nasional sebagai provinsi paling toleran pada tahun 2018 dan 2019. Hal itu lahir karena adanya komitmen kita bersama membangun keberagaman dalam bingkai harmoni,” ujarnya.
Ketua PGGP Papua Barat itu juga mengingatkan kembali peristiwa aksi demonstrasi besar pada 19 Agustus 2019 lalu, di mana aksi massa terkait isu rasis sempat berujung pada perusakan kantor pemerintah dan fasilitas publik di sejumlah daerah di Tanah Papua.
“Saya mengajak seluruh masyarakat Manokwari untuk menjaga keamanan dan kedamaian bersama, tanpa membuat situasi di atas tanah ini semakin rusak,” tegas Pdt. Daniel.
Ia menambahkan, aksi yang berlebihan dan menjurus pada pengrusakan justru akan merugikan masyarakat secara luas. Karena itu, dirinya meminta seluruh pihak untuk lebih mengedepankan dialog, kebersamaan, serta menjaga kamtibmas demi kenyamanan bersama.
Selain itu, Pdt. Daniel juga mengajak para tokoh agama di Papua Barat agar terus memberikan imbauan dan penguatan kepada jemaat maupun umat masing-masing, sehingga kedamaian dan persaudaraan tetap terpelihara di bumi Kasuari. (***)