SORONG,Honaipapua.com, -Anggota DPR RI daerah pemilihan Papua Barat Daya Robert Joppy Kardinal mempertanyakan keterbukaan dari PT GAG Nikel di kabupaten Raja Ampat di Provinsi Papua Barat Daya (PBD) terkait pembagian dana CSR. Bahkan RJK sapaan akrabnya mempertanyakan Coorporate Sosial Responsilibity (CSR) minimal 2 sampai 4 persen dari total keseluruhan keuntungan perusahaan.
” Besar anggaran dana tersebut, sesuai peraturan UU PT dan PP Nomor 47 tahun 2012. Setiap daerah juga mengeluarkan aturan seberapa besar dana CSR yang harus dikeluarkan tidak melebihi 4 persen,” akunya saat menghubungi media ini via ponsel selulernya Jakarta-Sorong, Kamis (4/2).
Lebih lanjut RJK meminta perlu adanya transparansi terkait besaran keuntungan PT GAG Nikel per tahunnya. Ironisnya lagi kata RJK bahwa sesuai laporan yang diterimanya dari masyarakat Raja Ampat PT GAG Nikel tidak melibatkan banyak tenaga kerja lokal sebagai karyawannya. Padahal dimana-mana PT.GAG Nikel mengekspos bahwa 70 persen karyawannya orang asli. Padahal laporan masyarakat Raja Ampat tidak sesuai dengan realita yang disampaikan PT.GAG Nikel.
” Kontraktor yang dilibatkan juga kurang melibatkan pengusaha lokal Raja Ampat. Laporan masyarakat Raja Ampat kontraktor yang dipakai PT.GAG Nikel berasal dari luar Papua, untuk itu, saya minta PT.GAG Nikel harus transparansi berupa keuntungan perusahaan pertambangan tahunannya, ” urainya.
Selain itu tambah RJK menyoroti masalah pemberdayaan masyarakat lokal dan sekaligus mempertanyakan kontribusi perusahaan tersebut di bidang pendidikan, kesehatan dan pemberdayaan. ” Harus pihak perusahaan menyampaikan secara transparan dan terbuka,” tuturnya.
Lebih jauh RJK juga menyoroti mengenai belum dibayarnya pajak alat berat kepada Pemprov Papua Barat Daya. Kemudian soal pengelolaan lingkungan dan katanya telah mencemari lingkungan. Oleh karena itu selaku anggota DPR RI dari daerah pemilihan Papua Barat Daya akan turun dan mengunjungi langsung PT GAG Nikel. Kemudian tidak tertutup kemungkinan bersama-sama anggota DPD RI dari Papua Barat Daya Paul Finsen Mayor dan juga Ketua DAP wilayah III Doberay Ronald Kondjol.S.H.
” Soal nanti kapan turun ke lokasi tambang Nikel, Nanti di infokan, dan pasti juga kementrian terkait akan diajak untuk turut serta nantinya,” terang RJK lagi. (***)