Ketua Dewan Adat Suku Iwaro Boas Manas: Iwaro Akan Ambil Sikap Keluar dari Imekko

Bagikan berita ini

Sorong Selatan,HonaiPapua.com, -Ketua Dewan Adat Suku (DAS) Iwaro, Boas Manas, menegaskan bahwa masyarakat adat Iwaro akan mengambil sikap untuk keluar dari bingkai Imekko, menyusul tidak adanya perhatian terhadap wilayah adat dan masyarakat Iwaro dalam proses menuju pembentukan Kabupaten Imekko.

Dalam siaran pers yang diterima redaksi Honai Papua, Jumat (7/11/2025), Boas Manas menyampaikan bahwa wilayah adat Iwaro selama ini justru menjadi korban dari kebijakan sepihak yang dinilai tidak melibatkan tokoh-tokoh adat maupun masyarakat setempat.

“Wilayah Iwaro saat ini sangat siap untuk hadirnya Kabupaten Imekko nantinya. Namun, anak-anak Iwaro tidak diperhatikan. Wilayah adat kami hendak disabotase secara sepihak, sehingga masyarakat adat Iwaro bisa menjadi korban di masa depan,” tegas Boas Manas.

Boas menuturkan, pihaknya belum dapat mendukung Mubes Imekko II se-Tanah Papua karena para tokoh adat dari keluarga besar Imekko sendiri tidak dilibatkan dalam proses tersebut.

“Kami Iwaro belum bisa ikut mendukung Mubes Imekko II karena para tokoh adat dari Imekko sendiri tidak dilibatkan. Oleh sebab itu, kami berhak menentukan sikap untuk keluar dari bingkai Imekko, karena wilayah adat kami selama ini menjadi penyumbang pajak bagi Kabupaten Sorong Selatan,” ujarnya.

Lebih lanjut, Ketua DAS Iwaro menjelaskan bahwa wilayah Iwaro memberikan kontribusi Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar Rp.5 miliar setiap tahun kepada Kabupaten Sorong Selatan. Karena itu, Boas menegaskan, jika Distrik Iwaro belum juga dibentuk, maka masyarakat adat Iwaro tidak akan memberikan tanah lagi untuk mendukung terbentuknya Kabupaten Imekko.

“Kabupaten Imekko belum terbentuk saja, hak-hak kami sudah disabotase. Bagaimana nanti kalau sudah terbentuk? Kami pasti hanya jadi penonton,” tegasnya.

Sebagai bentuk ketegasan sikap, Dewan Adat Suku Iwaro secara resmi menolak pelaksanaan Mubes Imekko II se-Tanah Papua dan menyatakan akan keluar dari struktur Imekko untuk tetap bergabung dengan Kabupaten Sorong Selatan.

Boas Manas juga menegaskan, seluruh intelektual dan tokoh masyarakat Iwaro akan bersatu mempertahankan wilayah adat Iwaro demi kepentingan dan perlindungan masyarakat adat di masa depan.

“Saat ini kami memilih diam bukan karena lemah, tetapi karena kami punya wilayah adat yang nyata memberikan kontribusi besar bagi Kabupaten Sorong Selatan. Jadi kami berhak menentukan langkah kami sendiri,” tutup Boas Manas, Ketua Dewan Adat Suku Iwaro. (***)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses

Ke atas