Raja Ampat,Honaipapua.com, -Ketua OKP Presidium Pemuda Indonesia, Kundrat Kaisepo, melontarkan kritik keras terhadap penyelenggaraan Musyawarah Daerah (Musda) DPD II KNPI Kabupaten Raja Ampat yang hingga kini belum memiliki kepastian waktu pelaksanaan.
Menurut Kundrat, penundaan yang terjadi berulang kali tanpa alasan yang jelas menimbulkan dugaan adanya ketidakteraturan dalam proses organisasi tersebut.
“Kami melihat ada sesuatu hal yang tidak beres. Ketua Carateker DPD II KNPI Kabupaten Raja Ampat harus segera memberikan penjelasan dan klarifikasi terkait hal ini,” tegas Kundrat Kaisepo, yang juga merupakan putra daerah Raja Ampat, melalui siaran pers yang diterima Honaipapua.com, Sabtu (31/10/2025).
Lebih lanjut, Kundrat mengungkapkan bahwa muncul persoalan baru terkait dugaan penggantian Ketua KNPI Distrik tanpa sepengetahuan kepala distrik maupun ketua sebelumnya yang telah memiliki SK resmi. Hal tersebut memicu protes dari sejumlah ketua distrik kepada Kepala Bidang Kesra dan Bupati Raja Ampat.
“Para ketua distrik hari ini melayangkan protes agar anggaran Rapim dan Musda KNPI Raja Ampat tidak diturunkan terlebih dahulu, karena adanya dugaan pergantian ketua distrik secara sepihak,” ujarnya.
Selain menyoroti kondisi di tingkat kabupaten, Kundrat juga mengkritik kinerja DPD I Carateker KNPI Provinsi Papua Barat Daya, yang menurutnya tidak profesional dan cenderung berpihak pada kandidat tertentu dalam pelaksanaan Rapim dan Musda di beberapa kabupaten.
“Saya bersama seluruh elemen pemuda Raja Ampat meminta kepada DPP KNPI agar mengganti Carateker DPD I KNPI Provinsi Papua Barat Daya. Proses yang berjalan saat ini tidak sesuai dengan mekanisme organisasi KNPI sebagaimana diatur dalam AD/ART,” tegas Kundrat.
Atas kondisi tersebut, pihaknya menghimbau Pemerintah Kabupaten Raja Ampat, dalam hal ini Bupati dan Wakil Bupati, agar tidak menyalurkan anggaran kepemudaan kepada pihak-pihak yang tidak bekerja sesuai dengan aturan organisasi.
“Kami melihat kerja mereka hanya mengikuti selera, bukan aturan. Karena itu, kami mendesak Ketua Umum DPP KNPI, Ryano Panjaitan, untuk segera menurunkan Carateker baru DPD I KNPI Papua Barat Daya dan memberikan mosi tidak percaya terhadap pengurus carateker yang ada saat ini,” tegas Kundrat.
Ia menutup pernyataannya dengan menegaskan bahwa langkah-langkah yang dilakukan oleh Carateker saat ini justru berpotensi memecah belah pemuda di Papua Barat Daya, khususnya di Kabupaten Raja Ampat.
“Cara-cara seperti ini bukan untuk mempersatukan, tetapi justru memecah belah pemuda. Kami pemuda Raja Ampat menolak tegas praktik semacam ini,” tutupnya. (pic)

 
                         
                         
                         
                         
                         
                         
                         
                         
                         
		 
				 
				