SKK Migas-PEP Papua Gelar Program SELARAS 2025 di Kampung Adat Malasigi

Bagikan berita ini

Sorong,Honaipapua.com, -SKK Migas bersama Pertamina EP Papua Field (PEP Papua) yang merupakan bagian dari Zona 14 Regional Indonesia Timur Subholding Upstream Pertamina, kembali mempertegas komitmennya dalam mendukung pengembangan kapasitas masyarakat lokal melalui program SELARAS 2025 (Sehat dan Selamat Bersama Komunitas).

Kegiatan yang digelar di Kampung Adat Malasigi, Distrik Klayili, Kabupaten Sorong ini melibatkan 13 peserta dari masyarakat setempat yang merupakan mitra binaan unggulan PEP Papua Field. Program ini difokuskan pada peningkatan kapasitas tanggap kebencanaan, mulai dari pemberian materi hingga praktik langsung di lapangan.

Dalam pelaksanaan SELARAS #2 2025, peserta mendapatkan pembekalan pengetahuan penanganan bencana, termasuk latihan memadamkan api menggunakan Alat Pemadam Api Ringan (APAR). Materi disampaikan oleh dr. Yoyo Kusmianto selaku Dokter Perusahaan Pertamina EP Papua Field mengenai Pelatihan Bantuan Hidup Dasar (BHD), serta Nurhasan Hidayat, Officer Emergency Response and Crisis Management (ERCM) PEP Papua Field, yang membawakan materi tentang kesiapan menghadapi bencana dan pertolongan darurat.

“Selain teori, kami juga melatih masyarakat menggunakan APAR dan fire blanket. Diharapkan keterampilan ini bisa memperkuat kesiapan mereka menghadapi kondisi darurat,” ujar Nurhasan.

Kegiatan ini juga dihadiri Fredik Yon Kurniawan, Officer Health mewakili Regional 4 Zona 14, yang dalam sambutannya mengapresiasi antusiasme peserta.
“Kami berterima kasih atas respons hangat masyarakat Malasigi. Program ini merupakan bagian dari komitmen kami mendukung peningkatan kapasitas masyarakat agar mampu memberikan pertolongan dalam situasi gawat darurat, khususnya di kawasan wisata. Harapannya tidak terjadi kondisi darurat, namun kesiapan menjadi hal yang penting,” jelasnya.

Sementara itu, Field Manager Papua, Ardi, menegaskan bahwa program SELARAS merupakan wujud nyata dukungan perusahaan terhadap pengembangan kapasitas sumber daya manusia di Kampung Adat Malasigi.
“Dengan pendampingan yang tepat, masyarakat akan memiliki bekal pengetahuan yang berguna untuk mendukung pengelolaan ekowisata yang lebih aman,” ujarnya.

Lebih jauh, inisiatif ini juga memperkuat peran masyarakat, termasuk pengelola ekowisata, sebagai salah satu pilar pembangunan ekonomi di Papua Barat Daya. Program SELARAS berjalan sejalan dengan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) serta mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya poin 3 tentang Kehidupan Sehat dan Sejahtera. (***)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses

Ke atas