Manajer Tim Karate Forki Papua Barat Daya Pertanyakan Koordinasi Dispora dengan KONI

Bagikan berita ini

Sorong,Honaipapua.com, -Manajer Tim Karate Forki Provinsi Papua Barat Daya, Herry Korano, menegaskan pentingnya koordinasi antara Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) dengan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) dalam setiap kegiatan olahraga di daerah. Hal tersebut sesuai dengan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 18 Tahun 2007 Pasal 3, yang menyebutkan bahwa Pemerintah Pusat dan Daerah wajib mengalokasikan anggaran keolahragaan melalui APBN dan APBD.

Menurut Herry, seluruh organisasi olahraga di Indonesia berada di bawah naungan KONI. Oleh karena itu, Dispora sebagai instansi teknis seharusnya selalu berkoordinasi dengan KONI sebelum menyelenggarakan kegiatan olahraga.

“Besok, Kamis (18/9/2025), saya mendapat informasi bahwa Dispora Papua Barat Daya akan menggelar pertemuan dengan seluruh manajer atau ketua cabang olahraga (Cabor) untuk membawa proposal. Pertanyaannya, apakah kegiatan ini sudah ada koordinasi dengan KONI atau belum?” ujar Herry Korano kepada media ini via sambungan telepon, Rabu (17/9/2025) pagi.

Herry menegaskan dirinya tidak memiliki kepentingan pribadi dalam organisasi olahraga. Namun dengan pengalaman panjang di Cabor Karate, ia berkomitmen membina anak-anak muda yang memiliki bakat dan minat olahraga agar tersalurkan dengan baik.

“Sejak bertahun-tahun menjadi manajer, pengalaman saya saya curahkan untuk membina adik-adik yang punya talenta agar bisa disalurkan melalui perlombaan yang digelar pemerintah,” ungkapnya.

Ia menambahkan, dirinya bersama para manajer Cabor lain berharap pemerintah provinsi maupun kabupaten/kota di Sorong Raya dapat memberi atensi dan dukungan penuh bagi atlet-atlet muda yang sudah berprestasi di ajang Kejurda, Kejurnas, maupun event bergengsi lainnya yang selama ini jarang terekspos media.

Herry juga menyampaikan keprihatinannya melihat banyak anak muda yang belum mendapat pembinaan optimal dari pemerintah, padahal berpotensi memiliki bakat olahraga.

“Saya miris ketika melihat di sepanjang ruas jalan, di sekitar toko Indomaret dan Alfamart, ada adik-adik yang mungkin punya talenta olahraga tapi tidak terakomodir. Mereka seharusnya direkrut, dibina, agar terhindar dari pergaulan negatif,” tambahnya sambil berharap pemerintah daerah bisa memberi perhatian serius pada hal tersebut. (***)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses

Ke atas