Biak,Honaipapua.com, -Kasus dugaan penganiayaan yang dilakukan oleh ajudan Bupati Biak Numfor terhadap Direktur LSM Kobe Oser, Simon Rumaropen, menuai sorotan publik. Insiden ini terjadi pada Senin, 25 Agustus 2025, di Kantor Bupati Biak Numfor.

Peristiwa bermula ketika Simon bersama sejumlah masyarakat hendak menemui Bupati. Saat itu, Bupati keluar dari ruang kerjanya dan melontarkan pertanyaan kepada Simon terkait dugaan laporan yang ditujukan ke Wakil Ketua I DPRD Biak. Namun, tiba-tiba ajudan Bupati yang juga anggota Polresta Biak Numfor diduga melakukan pemukulan dan tendangan hingga membuat Simon terkapar di lantai.

“Tindakan arogan seperti ini tidak manusiawi dan tidak boleh dibiarkan, karena bertentangan dengan hukum,” tegas Yahya Marandof, Direktur LSM Fiaduru yang juga mendampingi korban.

Yahya meminta Kapolres Biak Numfor untuk segera menindak tegas oknum anggotanya sesuai hukum yang berlaku. Menurutnya, proses hukum harus ditegakkan agar memberikan efek jera dan mencegah kasus serupa terulang kembali.

Sementara itu, Ketua Ikatan Keluarga Besar Rumaropen juga menyatakan akan mengawal proses hukum kasus ini. Pihaknya berencana mendatangi Polres Biak Numfor untuk memastikan penanganan laporan berjalan sesuai prosedur.

Masyarakat berharap penyelesaian kasus ini dapat memberikan rasa keadilan bagi korban sekaligus memulihkan kepercayaan publik terhadap institusi kepolisian. (Claus)