Sanggar Para Parakustik Akan Tampil di GOR Waisai, Angkat Karya Tari “Potret Markus Wanma” pada HUT RI ke-80

Bagikan berita ini

Sorong,Honaipapua.com, -Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-80 pada tahun 2025, Sanggar Para Parakustik Kota Sorong akan turut memeriahkan perayaan akbar tersebut di Gedung Olahraga (GOR) Waisai, ibu kota Kabupaten Raja Ampat.

Ketua Sanggar Para Parakustik, Anita Maniani, saat ditemui media ini pada Selasa (29/7/2025) sore di sekretariat sanggar yang berlokasi di Jalan Basuki Rahmat Kilometer 8, tepat di depan Bandara DEO Kota Sorong, menyampaikan rasa terima kasih kepada panitia pelaksana kegiatan HUT RI yang telah mempercayakan sanggar tersebut untuk turut ambil bagian dalam acara nasional itu.

“Sanggar Para Parakustik terbentuk sejak tahun 2023, dan saat ini kami memiliki 18 personil aktif. Kami telah berpengalaman tampil di berbagai panggung, mulai dari pusat perbelanjaan di Kota Sorong hingga berbagai event di ruang publik,” ungkap Anita.

Sementara itu, Penata Tari Sanggar Para Parakustik, Neles Rumansen, menambahkan bahwa dalam kesempatan kali ini pihaknya telah mempersiapkan sebuah karya khusus bertema pembangunan Raja Ampat. Karya tersebut akan dituangkan dalam bentuk tari berjudul “Potret Markus Wanma”.

“Kami ingin mengangkat sosok tokoh pembangunan Raja Ampat, almarhum Bapak Markus Wanma, Bupati pertama Raja Ampat. Beliau telah meletakkan fondasi pembangunan infrastruktur yang merata di berbagai sektor kehidupan masyarakat selama dua periode kepemimpinannya,” ujar Neles.

Menurutnya, meskipun saat ini tokoh tersebut telah tiada, jasa dan perjuangannya tetap hidup dalam ingatan masyarakat Raja Ampat.

“Bagi kami, Markus Wanma bukan hanya tokoh, tetapi simbol awal mula kemajuan Raja Ampat. Melalui karya seni ini, kami ingin mengenang dan menghormati jasa-jasa beliau,” pungkas Neles Rumansen.

Penampilan Sanggar Para Parakustik ini diharapkan menjadi salah satu pertunjukan yang menggugah semangat nasionalisme serta menginspirasi masyarakat akan pentingnya mengenang jasa para pejuang dan tokoh pembangunan lokal. (pic)

<span;>.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses

Ke atas