Sorong,Honaipapua.com, -Sejak 2009 objek wisata di Kampung Adat Malasigi, Distrik Klaili, Kabupaten Sorong mulai dirintis.
Dengan keterbatasan fasilitas masyarakat kampung Malasigi dalam kehidupan ekonomi sehari-hari sangatlah terbatas.

” Beberapa contoh aktifitas sehari-hari yang menjadi kendala masyarakat itu seperti mengambil air bersih di kali pakai bambu atau ember seadanya, kemudian untuk penerangan lampu itu pakai Genset yang setiap bulan pemakaian BBM nya mencapai 30-40 juta/bulan, ” ungkap Menase Fami kepada Honai Papua saat ditemui didalam ruangan Hotel Claro Makasar, Senin (23/6/2025) siang.

Selaku kepala kampung Malasigi Menase Fami menyadari bahwa untuk membawa kemajuan taraf kehidupan ekonomi sehari-hari perlu mengambil langkah atau keputusan yang tepat, sehingga dengan modal kepercayaan dan komitmen dari masyarakat adat Moi, Menase Fami selaku kepala kampung Malasigi melihat peluang kerjasama dengan pihak Pertamina perlu dilakukan.

Dari awal merintis kampung Malasigi menjadi kampung Wisata sehingga pada tahun 2024 Malasigi meraih Juara I Desa Wisata Rintisan, Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2024, banyak tantangan yang dihadapi, seperti merubah pola pikir masyarakat adat untuk mewujudkan apa yang menjadi kesepakatan atau komitmen bersama seperti menjaga alam sekitar, tidak boleh menebang pohon dengan sembarangan, dan hal-hal yang menjadi persyaratan.
” Yah, hari ini saya diundang oleh Pertamina yang menjadi partner kami ini datang ke Makasar untuk menghadiri acara Media Gathering ini untuk memberikan penjelasan bukti nyata keberhasilan Pertamina dalam membimbing dan membantu masyarakat adat Moi kampung Malasigi dari awal hingga sekarang ini menjadi kampung Wisata yang berhasil, artinya taraf hidup ekonomi yang dulu serba kekurangan, sudah terbantu dan meningkat, ” beber Menase Fami. (pic)