Sorong,Honaipapua.com, -Lima asosiasi kontraktor Orang Asli Papua (OAP) menyambut baik komitmen Pemerintah Provinsi Papua Barat Daya (Pemprov PBD), khususnya Gubernur Elisa Kambu dan Wakil Gubernur Ahmad Nausrau, dalam memberdayakan pengusaha lokal OAP. Komitmen ini dinilai sebagai bagian dari implementasi Peraturan Presiden No. 17 Tahun 2019 tentang pengadaan barang dan jasa yang mengatur pemberdayaan pengusaha OAP.
Kepada Honaipapua.com Rabu (28/5/2025) malam disalah satu cafe di kota Sorong, Para ketua asosiasi seperti Naomi Kaliele dan Soni Makusi menekankan pentingnya, Porsi pekerjaan yang adil untuk pengusaha OAP, Pembinaan berkelanjutan dari pemerintah, Realisasi konkret dari komitmen yang telah disampaikan dalam berbagai kegiatan resmi, termasuk Bimtek.
Hendrie Bless menambahkan bahwa karena sekarang pemerintahan Provinsi PBD sudah definitif (tidak lagi dipimpin penjabat), harapan terhadap realisasi program pemberdayaan menjadi semakin besar. Para pengusaha OAP berharap janji-janji yang disampaikan menjadi tindakan nyata dalam pembangunan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat asli Papua.
Hal senada juga diungkapkan oleh Timotius Yelimolo bahwa Pemerintah Provinsi Papua Barat Daya harus memberikan peluang kepada pengusaha orang asli Papua. Guna memberdayakan kami pengusaha asli Papua. Dan meningkatkan taraf hidup sesuai dengan amanah undang-undang Otonomi khusus bagi kami orang asli Papua.
Napoleon Kondjol juga mengutarakan bahwa Gubernur dan Wakil dapat merealisasikan apa yang telah diucapkan, sehingga hal tersebut menjadi tolak ukur dalam memberdayakan pengusaha OAP secara berkelanjutan dan kepada pengusaha OAP yang belum bergabung dengan kami.
” Diharapkan kedepannya dapat bertemu dengan kami untuk menyatukan persepsi dalam mendukung Visi dan Misi Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi PBD, “tambahnya lagi. (pic)