Sorong,Honaipapua.com, -Pemerintah Provinsi Papua Barat Daya menggelar Rapat Persiapan Destinasi wisata dalam Menyambut Liburan Lebaran dan Hari Raya Idul Fitri 1446 H/2025 M di ruang rapat utama lantai 3 Kantor Gubernur pada Kamis (13/3) siang.
Rapat ini bertujuan untuk memastikan kesiapan infrastruktur, keamanan, serta kenyamanan bagi wisatawan yang akan berkunjung selama libur panjang.
Kepala Dinas Pariwisata Papua Barat Daya, Yusdi Lamatengo, dalam paparannya menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam menyukseskan pariwisata daerah selama musim liburan.
Dalam rapat tersebut, Yusdi Lamatengo menyoroti peran penting komunikasi dan informasi bagi wisatawan serta masyarakat lokal.
Ia mengajak berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah dan pelaku industri wisata, untuk aktif dalam penyebaran informasi yang akurat terkait destinasi wisata.
“Kita harus berkolaborasi dalam pengelolaan informasi agar wisatawan mendapatkan panduan yang jelas tentang destinasi, fasilitas, serta keamanan,” tutur Yusdi.
Selain itu, ia menegaskan perlunya koordinasi yang kuat antara dinas terkait dalam memastikan kesiapan fasilitas umum di lokasi wisata, seperti toilet, papan penunjuk arah, serta ketersediaan air bersih.
Dalam aspek infrastruktur, Yusdi menyoroti pentingnya pemeriksaan kelayakan fasilitas wisata.
Ia meminta agar semua pihak memastikan bahwa fasilitas di destinasi wisata seperti pantai, kawasan pegunungan, dan objek wisata alam lainnya sudah dalam kondisi layak dan aman.
“Tim akan mengecek kesiapan toilet, air bersih, serta papan informasi yang sering rusak akibat cuaca. Semua ini harus dalam kondisi optimal saat wisatawan datang,” terangnya.
Selain itu, aspek keselamatan wisatawan juga menjadi perhatian utama.
Pemerintah berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) untuk memantau potensi risiko bencana alam di kawasan wisata, terutama yang berbasis bahari.
“Kami akan bekerja sama dengan BPBD untuk memastikan risiko bencana dapat diminimalkan. Keselamatan wisatawan adalah prioritas utama,” bebernya.
Salah satu poin penting dalam rapat adalah pengecekan kelayakan transportasi laut dan darat yang digunakan wisatawan.
Yusdi menegaskan bahwa setiap armada, terutama speedboat dan kapal wisata, harus memenuhi standar keselamatan.
“Semua speedboat dan kapal yang digunakan untuk wisata harus diperiksa, termasuk pelampung dan perlengkapan keselamatan lainnya. Kami tidak ingin ada insiden yang membahayakan wisatawan,” tegasnya.
Selain itu, ia juga menekankan pentingnya kehadiran pemandu wisata yang kompeten.
Pemerintah mendorong pelaku usaha wisata untuk melibatkan pemandu lokal yang memahami seluk-beluk destinasi.
Untuk memastikan kelancaran selama masa liburan, Dinas Pariwisata Papua Barat Daya akan melakukan pemantauan dan evaluasi harian terhadap jumlah kunjungan wisatawan serta kondisi destinasi wisata.
“Kami meminta laporan dari setiap kabupaten/kota terkait daya tampung wisata, kebersihan, serta keluhan wisatawan. Semua ini akan menjadi bahan evaluasi untuk perbaikan ke depan,” jelas Yusdi.
Sebagai langkah konkret, pemerintah daerah telah menyiapkan pusat informasi dan layanan aduan bagi wisatawan yang menghadapi kendala selama liburan.
Di akhir paparannya, Yusdi berharap agar semua pihak bekerja sama demi kelancaran musim liburan ini.
“Kita ingin wisatawan yang datang ke Papua Barat Daya merasa nyaman, aman, dan membawa pengalaman berkesan. Ini bukan hanya tentang wisata, tapi juga peluang meningkatkan ekonomi daerah,” pungkasnya. (***)