Keluarga Korban Kesya Lestahulu Berharap Rekontruksi Ulang Ada Temuan Fakta Baru

Bagikan berita ini

Kota Sorong,Honaipapua.com, -Ketua ikatan keluarga Maluku di Tanah Papua, Christian Sohilait, mengatakan, sehubungan dengan kasus pembunuhan anak, adik kami Kesya Lestahulu bulan yang lalu dan proses hukumnya sedang berlangsung, kali ini statement saya sudah yang keberapa kalinya menyuarakan kebenaran di media massa setelah sebelumnya saya berkomentar di Jakarta dan di Jayapura.

” Jadi, kebetulan saat ini saya berada di Sorong, jadi sekali lagi kami dari ikatan keluarga Maluku yang berada di Papua, mengutuk keras tindakan kasus pelaku pembunuhan anak adik kami Kesya Lestahulu, karena menurut kami perbuatan ini sangat keji, dimana pelaku melakukan pelanggaran yang berlapis-lapis, gender, sexual dan pembunuhan yang cukup sadis, ” tegas Christian Sohilait kepada awak media Rabu (26/2/2025) malam di Rylich Panorama hotel.

Point yang kedua, Kata Christian Sohilait adalah keluarga Maluku menghargai proses hukum yang sedang berlangsung, yang ditangani langsung oleh Angkatan Laut.

” Jadi, kami keluarga Maluku berharap itu ada dua point yaitu, proses hukum ini dilakukan betul-betul secara terang benderang dan yang kedua adalah tidak boleh atau tidak ada keberpihakan bahkan kepentingan dari pihak manapun yang terkesan mau melindungi Agung yang saat ini telah ditahan, “terang Christian Sohilait.

Sebab tambah Christian Sohilait bahwa pihaknya juga berharap dari cerita atau informasi yang di peroleh atas kasus ini tidak terlalu banyak saksi, karena itu kami dari pihak keluarga besar Maluku mengharapkan kepada masyarakat siapa saja yang mengetahui cerita yang sebenarnya tau jalan ceritanya kasus ini kiranya dapat menginformasikan kepada pihak keluarga besar Maluku untuk dijadikan bahan sebagai hak dari keluarga korban kedepannya, seperti teman-teman pengacara yang selama ini dari awal telah membantu keluarga korban, “harap Christian Sohilait.

” Kami dari keluarga Maluku juga berharap proses hukum pengungkapan pelaku kasus yang ditangani oleh Angkatan Laut ini tidak boleh di politisir untuk kepentingan apapun, karena ada korban jiwa manusia, jadi kami keluarga besar Maluku berharap jangan ada kepentingan tertentu yang mencoba melindungi menutupi pengungkapan kejadian yang sebenarnya atas kasus ini, “tutur Christian yang didampingi oleh rekan pengacara keluarga korban.

Christian Sohilait menambahkan bahwa besok (27/2/2025) akan ada dilakukan rekontruksi ulang yang sebelumnya telah dilakukan.

” Disebutkan Rekontruksi ulang, berarti ada sesuatu yang kemungkinan besar akan diungkapkan dalam setiap adegan-adegan yang akan diperagakan kembali tentunya dapat dikembangkan lagi, apalagi kalau ada masyarakat yang mengetahui cerita yang sebenarnya kiranya dapat menginformasikan kepada pihak keluarga korban untuk dijadikan sebagai bahan baru sebagai hak keluarga korban, “imbuh Christian Sohilait seraya mengucapkan terimakasih kepada semua lapisan masyarakat yang selama ini telah bersama-sama membantu dan juga Senator Papua Barat Daya Paul Finsen Mayor yang turut andil berperan aktif menyuarakan kebenaran dengan berkoordinasi dengan pihak terkait untuk mengawal proses hukum yang sedang berjalan. (pic)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Ke atas