Sorong,Honaipapua.com, -Ketua Bawaslu Papua Barat Daya, Fairli Sampetoding Rego secara resmi membuka acara kegiatan Bawaslu Go Kampus.
Acara sosialisasi Bawaslu Go Kampus dengan mengusung Thema ” Meningkatkan Peran Partisipasi Mahasiswa Dalam Pengawasan Pemilihan Serentak tahun 2024 tersebut, digelar di kampus Universitas Muhamadiyah Sorong (UMS) dihadiri langsung oleh Rektor UMS Muhamad Ali bersama jajarannya, Nara Sumber dan tamu undangan serta ratusan mahasiswa dan mahasiswi UMS.
Saat ditemui awak media Senin (12/8/2024) di pelataran kampus UMS sesaat setelah membuka secara resmi kegiatan Bawaslu go Kampus ini, ketua Bawaslu PBD Fairli Sampetoding Rego menyampaikan bahwa tujuan pihaknya menyelenggarakan kegiatan ini adalah untuk melihat partisipasi masyarakat melalui mahasiswa ini adalah dilihat dari usia yang produktif sadar dan kritis tentang segala sesuatu yang berhubungan dengan kehidupan bermasyarakat sehingga para mahasiswa ini dipilih bagian dari Bawaslu untuk mengawasi mengawal tahapan Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) yang sedang berjalan sesuai dengan kebutuhan berdemokrasi itu seperti apa dan soal pelanggaran yang diduga akan terjadi di lapangan mengingat jumlah petugas Bawaslu terbatas maka mahasiswa dilibatkan untuk bersama-sama mengawal proses tahapan Pilkada yang sesuai jadwal resmi oleh KPU bahwa akan dilaksanakan pada 27 November 2024 mendatang.
” Jadi, kami dari Bawaslu mengharapkan peran aktif partisipasi dari para adik-adik mahasiswa ini untuk kedepannya dapat mengambil bagian untuk mengawasi proses tahapan Pilkada yang berjalan sampai pada hari H nya Pemilihan digelar, “harap Fairli.
Sementara Koordinator Divisi Pencegahan Partisipasi Masyarakat (Parmas) dan Hubungan Masyarakat (Humas), Bawaslu Papua Barat Daya Regina Gembenop menambahkan, langkah awal untuk para adik-adik mahasiswa ini adalah memberikan sosialisasi seperti yang diadakan Kegiatan Bawaslu Go Kampus ini dengan menghadirkan 3 orang Nara Sumber yang berpengalaman agar adik-adik mahasiswa ini bukan hanya hadir untuk mendengarkan sambutan atau sosialisasi saja, tetapi kami membagi sesi tanya-jawab dari adik-adik mahasiswa kepada narasumber.
” Ada hal teknis yang belum diketahui secara pasti oleh adik-adik mahasiswa dalam mengawasi proses tahapan Pilkada sampai pada hari H Pencoblosan, saat ini mereka dapat menanyakan langsung kepada narasumber, bagaimana jika ada temuan yang diduga melanggar ketentuan hukum yang berlaku itu bagaimana cara penanganan atau penyampaian laporan kepada kami, dan para mahasiswa ini juga setelah mendapat pemahaman terkait hal teknis untuk mengawasi tahapan Pilkada yang berjalan ini, tentu harapan kami mereka juga akan pulang kerumahnya untuk memberikan atau memberitahu kepada keluarga masyarakat soal pemahaman mengawasi proses demokrasi yang tengah dilaksanakan oleh lembaga penyelenggara Pemilihan Umum Kepala Daerah, “terang Regina Gembenop. (pic)